Setelah Lapor ke Mapolda Jabar
Aktivis Lingkungan hidup Langit Biru dan Warga Desa Sukamakmur Akhirnya Demo di Mapolres
KARAWANG - Warga Kampung Tegalluhur, Desa Sukamakmur, Kecamatan Telukjambe Barat bersama aktivis lingkungan hidup Langit Biru Kabupaten Karawang akhirnya jadi menggelar unjuk sikap di depan Mapolres setempat, Senin (12/12),sikitar pukul 10.00hingga pukul 12.00 Wib  atas keberatan dikirimi limbah B3 berupa ampas di jalan area pesawahan tekhnis, setelah sebelumnya mereka melapor ke Mapolda Jabar. Lewat orasi di luar pagar Mapolres, mereka memohon perlindungan serta bantuan hamba hukum di Polres setempat, untuk menindak pihak pengepul limbah B3 yang membuang limbah B3 seenak perutnya.
           Ali Arifin, lewat orasinya mengungkapkan, masyarakat Kampung Tegalluhur Desa Sukamakmur termasuk desa tertinggal dan mata pencahariannya hanya mengandalkan dari bertani dan menjadi buruh tadi. Jika para pihak berniat membantu melakukan perbaikan infrasstruktur yang selama ini keberadaannya masih rusak, jangan diarug untuk dilakukan pemadatan dengan menggunakan limbah B3 ampas besi. " Kalau berniat memperbaiki jalan cara dilakukan lewat cara cor beton atau dengan aspal hotmix," kata Ali Arifin, Heri dan Dadang.
          Dalam hal ini, kata AliArifin, Heri dan Dadang, agar pihak kepolisian melakukan proses hukum dan menindak tegas oknum pengepul limbah B3 yang membuang di tempat kelahiran kami. Sebab, berdasarkan informasi dari yang berkompeten, bahwa ampas besi tersebut bisa berdampak terhadap tanaman padi yang belakangan ini tengah menguning. " Konon katanya dampak dari ampas besi tersebut bisa mengkerdilkan tanaman," ujar Ali, Heri dan Dadang yang diamini warga Tegalluhur lainnya.
        Para pengunjuk sikap setelah melakukan orasinya kurang lebih satu jam, akhirnya diterima oleh aparat Polres untuk menyampaikan aspirasi lewat forum dialog. " Kami persilahkan perwakilan dari masyarakat Tegalluhur untuk menyampaikan aspirasinya di ruang rapat Reskim polres karawang,' kata anggota polres Karawang.
       Ali Arifin, kepada perwira Polres Karawang lewat forum dialog mengungkapkan, bahwa masyarakat Tegalluhur merasa risau setelah mengetahui ampas besi dipakai mengarug jalan di sekitar area pesawahan tekhnis yang belakangan tanaman padinya sedang tumbuh menguning. Memang dampak dari limbah B3 tersebut belum bisa dirasakan sekarang ini, tetapi ancaman tersebut disinyalir akan terjadi beberapa tahun kemudian.
         Lewat Forum itu juga para delegasi mendesak, agar dalam kasus limbah tersebut segera dilakukan proses hukum terhadap para pelaku pembuang limbah secara sembarang tersebut. " Kami sangat menanti proses penindakan secara yuridis formal oleh jajaran Polres Karawang, sebab jika dibiarkan diduga polah pengepullimbah tadiakan semakin menjadi-jadi dalam melakukan pembuangan barang beracun tersebut," kata Ali,Dan Dadang.
         Atas aspirasi yang disampaikan, jajaran Polres Karawang akan segera melindaklantunya. Namun guna melakukan penindakan sangat diperlukan kerja sama, dengan pihak terkait dan bantuan masyarakat sebagai pengunjuk sikap yang datang mengaku hari ini. " Kami juga perlu bantuan lembaga berkompeten dan masyarakat gunamelakukan proses hukum,"kata  Baur Binop Reskrim Polres Karawang, Iptu, Jamrul Aeni. **

         
  


 
   
 

Subscribe for latest Apps and Games