Kesal Sama Ketua Panitia lelang Disdikpora
Pemborong Karawang Buat Saembara, Jika yang Berhasil Menemukan Dihadiahi Uang Rp 2 juta
KARAWANG
- Sejumlah pemborong Karawang merasa kesal terhadap ES, Ketua Panitia
Lelang di kantor Disdikpora dan Pejabat Pembuat Komintmen di Kantor KPU
setempat, karena selama bulan terakhir ini sulit ditemui baik di kantor
maupun tempat tinggal menyusul munculnya rumor yang bersangkutan
ditangkap pihak BNN. Saking jengkelnya pemborong tadi, agar segera
dokumen kontrak kerja bisa ditantatanganinya, memaksa mereka harus
membuka saembara dengan hadiah uang juta bagi siapapun yang menemukan
Ketua Panitia lelang tersebut.
Dengan sulitnya
mencari, ES, selaku Ketua Panitia lelang dan sebagai pejabat
pembuat komitmen proyek di berepa dinas dan intasi Pemkab setempat,
membuat pusing tujuh keliling para rekanan yang akan mengerjakan proyek
pembangunan gedung dan rehab sekolah serta berita acara untuk melakukan
penagihan ke kantor DPKAD setempat. Kini pemborong sudah pasrah, karena
baik deadline untuk mengerjakan proyek maupun melakukan penagihan yang
proyek yang udah dikerjakan hanya menyisakan waktu hanya tingga satu
bulan Desember 2012. " Kami tinggal siap-siap menunggu sangsi dan
melakukan tagihan proyek luncuran ke tahun 2013, jika Mr. RS hingga
akhir Desember 2012 tidak bisa diketemukan juga," ujar Yanti salah
seorang pemborong yang belakangan ini tengah membutuhkan tanda tangan
ES, selaku Ketua Panitia Lelang.
Dalam hal ini,
masih simpang siaur sekitar keberadaan ES tersebut, ada yang menyebutkan
ditahan pihak BNN di salah satu Polda. Kemudian di antara
kroni-kroni, ES, mengklaim, bahwa yang bersangkutan sesekali sering
muncul di kantornya di KPU pada jam-jam tertentu. " Kami bingung kalau
begitu masa seorang pejabat komitmen di Kantor KPU Karawang dan Ketua
Panitia lelang di beberapa dinas intansi kemunculannya seperti masuk
halus," ujar Yanti yang diamini beberapa pemborong lainya saat berada di
kantor DPPKAD Karawang, Selasa(4/12).
Yanti
bersama pemborong lainya, atas dugaan terhadap ES, tertangkap tangan
membawa barang haram dan langsung dilakukan penahanan, pernah melakukan
konfirmasi ke Ketua BNN Kabupaten Karawang, dr. Deddy Leto, namun
sepertinnya masih dirahasiakan sekitar keberadaannya. Bahkan diperoleh
keterangan dari Ketua BNN tadi, jika nama-nama orang yang ditanggap
dibuka ke muka umum pihak BNN merasa khawatir, TO lainya akan berusaha
melarikan diri. " Jawaban Ketua BNN Karawang, dr. Deddy Letto,
sekitar penangkapan ES, masih menyimpan teka-teki, antara ia ditangkap
lalu dilakukan penahan dan tidak," ujarnya.
Sejumlah pemborong pada hakikatnya tidak terlalu jauh untuk intervensi
mengurusi pribadinya, ES. Tetapi yang lebih penting, ES, selaku Ketua
Panitia Lelang proyek pembangunan dan Pejabat Pembuat Komitmen, segera
muncul ke muka publik untuk menjalankan tugas dan fungsinya. " Jangan
hanya ES, sulit ditemui, pekerjaan proyek kami memaksa harus
terbengkalai, terlebih kena blacklist," ujar Nina dan Yanti Pemborong
Karawang
Yanti dan Nina, minta Kepada Ketua KPU
dan Sekretaris KPU Karawang, untuk bisa mempertemukan kami dengan ES.
Kemudian para teman dekat ES, seperti Ketua RT Rumah Dinas Bupati
Karawang, Yayat Hidayatulaah yang mengklaim sering ketemu dan gampang
jikan hendak menemui, ES,
segera membantu kami untuk mempertemukannya." Para sahabat, koleha dan
teman sepermainan, ES jangan hanya ngomong saja gampang jika ingin
bertemu dengan yang bersangkutan tetapi coba segera buktikan ucapan yang
berhamburan dari mulut tersebut,"pungkas Yanti dan Nina yang diamini
beberapa pemborong Karawang lainya.**