Karawang Juga Darurat Banjir
Kali Cilamaran Tak Pernah Dilakukan Normalisasi, Rumah Warga Tenggelam
KARAWNG - Kali Cilamaran yang membentang dari Kelurahan Palumbonsari, Kecamatan Karawang Timur hingga mengalir jauh ke laut Betok Mati, Kecamatan Cilebar, sejak jaman "Baheula" hingga orde reformasi diduga tidak pernah tersentuh oleh proyek normalisasi. Sehingga hujan turun dalam tempo dua jam saja, sudah bisa menenggelamkan rumah di komplek perumahan Buana Asri dan memutuskan hubungan jalan Pasir Awi, Kecamatan Rawamerta dengan beberapa desa di wilayah kecamatan tersebut.
Warga yang tinggal
di Komplek Perumahan Buana Asri, Kelurahan Palumbonsari, sejak hujan
turun belakangan ini mengaku sudah tidak nyaman lagi menyusul terjadinya
serangan banjir yang disinyalir bersumber dari meluap dan bocornya
tanggul Kali Cilamaran tersebut. Diantara warga yang tinggal di komplek
perumahan tersebut, kini banyak yang sudah mengungsi ke tempat yang aman
akibat rumahnya terendam banjir tersebut.
Menurut warga yang
tingga di Blok C, dengan meluap dan terjadinya rembesar air dari Kali
Cilamaran tersebut, air hujan di beberapa saluran sekitar Komplek
Perumahan Buana Asri jadi ikut tertahan. Akibat, terhahannya air di
saluran oleh meluapnya air di Kali Cilamaran, akhirnya banjir ikut
merendam rumah yang tidak jauh dari tanggul tersebut. " Pokonya jika air
dari Kali Cilamaran Meluap dan tempo dua jam rumah di Blok C langsung
terendam," sejumlah warga di Blok C Komplek perumahan Buana Asri.
Kini kata warga yang
tinggal di Blok C perumahan tadi, belum berani pulang ke rumahnya
masing-masing guna membersihkan lumpur, sebelum Kali Cilamaran debet
airnya turun secara total. " Turunnya debet air dan turunnya hujan yang
terjadi sekarang ini tidak bisa diprediksi dengan pasti, sehingga jika
masuk rumah bisa-bisa dari jam 12 hingga pukul 04 banjir bisa mengepung
lagi," ujar sejumlah warga di Blok C Perumahan Buana Asri.
Kepala Bappeda
Pemkab Karawang, Drs. Samsuri, kemarin, saat dihubungi di ruang
kerjanya, mengakui bahwa Kabupaten Karawang sudah masuk darurat banjir
dan darurat drainase. Kenapa demikian, karena dengan turun hujan dalam
hitungan jam saja, terutama di daerah perkotaan air bisa menggenangi
jalan dan rumah.
Menurutnya,
perbaikan drainase perkotaan pada anggaran tahun 2014, sudah menjadi
proyek prioritas. Namun sejauh ini, Ketua Bappeda Karawang itu, sama
sekali tidak menyinggung sekitar normalisasi tanggu Kali Cilamaran, di
wilayah Kelurahan Palumbonsari, khususnya dan pada umumnya yang
membentang di wilayah Kecamatan Karawang Timur hingga menghubungkan,
Kecamatan Rawamerta, hingga Kecamatan Cilebar.(jay)