Pak Jaksa Juga Dilibatkan untuk Monitoring Hasil Pembangunan yang Suber Dananya Berasal dari APBD 2011

Bupati Tinjau Kembali Proyek Infrastruktur Jelang Akhir Tahun

KARAWANG - Guna melihat secara langsung kualitas dan hasil pengerjaan program pembangunan infrastruktur, Bupati Karawang, H. Ade Swara bersama unsure Muspida,     dan  Ketua DPRD, kembali melihat hasil proyek pembangunan APBD 2011 yang dikerjakan rekanan Pemkab setempat. Peninjauan Kembali (PK) tersebut ikut juga dilibatkan dari pihak Kejaksaan setempat yang diwakili Kasie Pidsus, Aji Kalbu Pribadi, ke sejumlah titik pembangunan infrastuktur. Sejumlah titik yang ditinjau tersebut merupakan program pembangunan infrastruktur  yang telah dilaksanakan pada tahun 2011, serta program yang akan diprioritaskan pada tahun 2012 mendatang.
Bupati Karawang, H. Ade Swara, Kamis (29/12) mengatakan, sebagaimana yang terlihat di Desa Sedari, Kec. Tirtajaya, pada tahun 2011 ini, terdapat pembangunan 2 unit jembatan sepanjang 60 dan 50 m yang menghubungkan Desa Sedari dengan dunia luar, dimana sebelum adanya jembatan ini, desa tersebut seakan menjadi desa terisolasi dan harus dicapai dengan menggunakan transportasi air. Tentunya dengan adanya jembatan ini, Desa Sedari dapat diakses dengan menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat,” jelasnya.
Lebih lanjut Bupati Ade Swara mengatakan, dari hasil monitoring tersebut, ke depan Pemerintah Daerah memiliki pekerjaan yang sangat besar yang harus diselesaikan. Untuk itu, pihaknya akan tetap memprioritaskan pada pembangunan Infrastruktur, diikuti dengan pembangunan di bidang Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi Kerakyatan, dan lainnya. Sedikitnya alokasi anggaran hampir mencapai Rp. 400 miliar telah dialokasikan pada APBD 2012, yang diantaranya dikelola oleh Dinas Bina Marga dan Pengairan sebesar Rp. 285 miliar, dan Dinas Cipta Karya Rp. 107 miliar.
Bupati menambahkan, salah satu yang menjadi prioritas untuk diselesaikan adalah pembangunan infrastruktur jalan di wilayah jalur Panyingkiran – Cilebar, jalur yang baru saja dikunjungi serta wilayah Karawang Selatan, yaitu jalur Badami – Loji. Volume pekerjaan di jalur tersebut diperkirakan membutuhkan alokasi anggaran hampir mencapai Rp. 30 miliar, yang terdiri dari jalur Badami – Pangkalan sebesar Rp. 23 miliar, serta Pangkalan – Loji Rp. 6 miliar lebih. Meskipun demikian, perbaikan di jalur tersebut secepatnya akan diselesaikan, dan Insya Allah dapat dikerjakan pada tahun 2012 mendatang.
Kaitan dengan infrastruktur penunjang kegiatan pelayanan publik dan aktifitas masyarakat lainnya, Pemerintah Daerah akan memprioritaskan pada beberapa poin penting. Diantaranya adalah untuk rehabilitasi gedung sekolah dan penyedian ruang kelas baru, penyelesaian pembangunan gedung prototype kantor desa, serta perbaikan jalan lingkungan di berbagai wilayah kecamatan dan desa di Kab. Karawang.
Selain itu, Pemerintah Daerah juga telah memiliki program rutin yang akan tetap diselenggarakan pada tahun-tahun mendatang, seperti rehabilitasi rumah tidak layak huni, serta penyediaan MCK. Untuk tahun ini, Pemerintah Daerah telah memberikan bantuan untuk rehabilitasi sebanyak 415 rumah tidak layak huni. Sedangkan MCK sendiri sangat penting untuk peningkatan kesehatan masyarakat sekaligus menghilangkan keberadaan jamban tempat buang air besar yang masih terdapat di sepanjang bantaran sungai dan irigasi.
Di sisi lain, dari hasil monitoring tersebut, Bupati menilai bahwa Desa Sedari, sebagai salah satu desa terluar yang terletak dipantai utara Karawang tersebut memiliki potensi pariwisata yang cukup potensial untuk dapat dikembangkan. Hal ini karena, menurut Bupati, desa tersebut memiliki letak, posisi, serta kondisi yang sangat unik. Yang tentunya bila dikembangkan secara tepat dapat menjadi objek wisata yang potensial.
Sementara itu, sejumlah titik ditinjau Bupati dan rombongan pada kesempatan tersebut. Titik pertama adalah SMK Negeri 1 Karawang. Di titik tersebut, 8upati Ade Swara menyempatkan diri untuk berdialog dengan kepala sekolah, pengawas proyek, serta rekanan pelaksana proyek. Titik selanjutnya adalah SDN Rengasdengklok Selatan II, di Kec. Rengasdengklok. SD ini merupakan salah satu gedung SD Percontohan, yang memiliki 3 lantai  dengan luas mencapai 3.085 m2, dan dilengkapi berbagai fasilitas, seperti 12 ruang kelas, 2 ruang guru, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang tata usaha, 2 ruang kesenian, 1 ruang pramuka, 1 ruang UKS, 12 WC  murid, 6 WC guru, dan ruang serbaguna.

Titik berikutnya yang ditinjau rombongan Bupati adalah pekerjaan peningkatan jalan lingkungan di samping Masjid Nurussa'adah, Kp. Tengah II, Desa Telukbango, Kec. Batujaya. Di titik tersebut, pekerjaan dilakukan di ruas jalan sepanjang 268 m dengan lebar 2m.  Peninjauan berlanjut ke SDN Pisangsambo I, Kecamatan Batujaya, yang tengah dilakukan pembangunan 3 unit ruang kelas baru dengan luas mencapai 216 m2.
Rombongan selanjutnya menuju Kantor Desa Pisangsambo. Kantor Desa Pisangsambo merupakan salah satu kantor desa prototipe di Kab. Karawang yang memiliki fasilitas ruangan untuk bidan desa, babinsa, babinkamtibmas, serta ruangan perpustakaan desa. Sedangkan lokasi lainnya adalah pekerjaan rehabilitasi dan peningkatan jalan di beberapa titik, yaitu jalan beton Pisangsambo - Pangakaran sepanjang 1.095 m dan lebar 4 m, jalan hotmix Pisangsambo - Pangakaran sepanjang 1.525 m dan lebar 4 m, peningkatan jalan beton Pangakaran sepanjang 1.215 m dengan lebar 4 m, serta perkerasan jalan dengan sirtu di ruas jalan Srikamulyan - Sedari sepanjang 7.800 m dan lebar 3 m. Titik lain yang turut ditinjau adalah jembatan Sedari, Kec. Cibuaya yang merupakan bantuan CSR dari PT. Pertamina.**
 

Subscribe for latest Apps and Games