WATI : HIKMAH ISRA MIRAJ HARUS DITERAPKAN DALAM KEHIDUPAN
KARAWANG - Wakil Bupati Karawang, Hj. Cellica Nurrachadiana mengingatkan bahwa hikmah yang dapat diambil dari peristiwa Isra Miraj Nabi Besar Muhammad SAW, hendaknya tidak hanya sekedar dipahami saja, melainkan harus dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pernyataan tersebut dikemukakan Wakil Bupati saat menghadiri peringatan Isra Miraj yang diselenggarakan oleh Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Annur Iman, Desa Bengle, Kec. Majalaya. Selasa malam (14/6).
Untuk itu, lanjut Wakil Bupati mengajak kepada seluruh warga masyarakat Kab. Karawang untuk menegakkan ibadah sholat sebagaimana diperintahkan melalui peristiwa Isra Miraj. “Sehingga hikmah-hikmah yang terkandung di dalamnya dapat di implementasikan dalam kehidupan kita sehari-hari agar dapat tercipta kehidupan pribadi, keluarga, serta bangsa dan Negara yang lebih baik,” ujarnya.
Wakil Bupati menambahkan, Bangsa Indonesia sebagai bangsa dengan jumlah penganut Islam terbesar di dunia, tentunya harus mampu memberikan sumbangan besar bagi kemanusiaan dan kemajuan dunia. “Sekaligus menjadi pelopor dalam pembangunan kesetaraan, kedamaian, keadilan dan kesejahteraan seluruh umat manusia yang ada di berbagai penjuru dunia,” tuturnya.
Selain itu, tambah Wakil Bupati, kita harus memiliki keunggulan terutama dalam meningkatkan daya saing dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemaslahatan umat manusia, mengingat ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat. “Untuk itu saat ini ke depan kita harus mampu mengembalikan kejayaan islam yang salah satunya adalah dengan meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang didukung oleh keteguhan iman dan ketaq’waan kita kepada Allah SWT,” tambahnya.
Sementara itu, KH. M. Ismail Nur yang menyampaikan tausyiahnya dalam kegiatan tersebut mengingatkan bahwa peristiwa Isra Miraj merupakan peristiwa iman, yang tidak mungkin dapat dinilai melalui nalar atau logika, karena peristiwa tersebut merupakan wujud kebesaran Allah SWT. Bahkan sebagian orang mempunyai anggapan salah dimana mereka menganggap peristiwa tersebut merupakan mimpi atau hanya ruh nabi yang melakukan Isra Miraj.
Ismail menambahkan hal tersebut menunjukkan bahwa tanpa iman, kita tidak mungkin percaya akan kebenaran terjadinya peristiwa Isra Miraj. Untuk itu, dirinya mengajak kepada seluruh umat Islam untuk senantiasa terus memelihara iman masing-masing. “Pelihara dan jagalah benteng iman dengan baik, karena saat ini banyak ‘jurig’ iman yang tengah gentayangan untuk merusak iman,” ingatnya.**