Jelang Puasa |
Kadin Kantor Indag Sidak Stok Sembako ke Pasar Karawang
KARAWANG - Kepala Dinas Industri dan Perdagangan Kabupaten Karawang, Hanafi, Minggu (31/7) melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Karawang menjelang puasa. Hal ini, dimaksudkan guna mengetahui pasokan sembilan bahan pokok, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Karawang terutama yang tinggal di jantung kota kabupaten.
Menurut Hanafi, persediaan sembilan bahan pokok guna memenuhi kebutuhan masyarakat di jantung kota di bulan Rhamadan tidak mengkhawatirkan. Kondisi itu diperkuat menyusul di beberapa kecamatan golongan pendistribusian air I tengah melangsungkan panen raya. Sehingga untuk kebutuhan beras tidak terlalu riskan, terutama bagimasyarakat yang tinggal di pingiran jantung kota saat panen raya, seperti biasanya setiap warga menyetok beras untuk kebutuhan keluarganya mereka.
Dalam hal ini, kata Hanafi, memasuki bulan rhamadhan tahun 2011 di Kabupaten Karawang tidak terlalu merisaukan, terkait dengan menyedian kebutuhan sembilan bahan pokok di setiap pasa tradisional, baik yang berada dijantung kota kabupaten, kecamatan maupun desa. " Menghadapi bulan puasa Sembako di Karawang aman," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karawang.
Sejumlah warga yang tinggal di pedesaan mengatakan, dimungkinakan bagi penduduk desa dalam menghadapi puasa harus banting tulang mencari nafkah guna memenuhi kebutuhan rumah tangga di saat puasa. Kenapa demikian, karena di areal sawah golongan pendistribusian air III dan IV, baru mulai tandur, sehingga masa pengolahan tanam seperti itu, sedang-sedangnya memasuki paceklik. " Harus harus benting tulang guna menutupi kebutuhan keluarha di bulan puasa ini," kata Calim, warga Kampung Sukamenak, Desa Rawagembol Wetan, Kecamatan Cilamaya Wetan.
Calim menambahkan, di wilayah kecamatannya waktu lebaran tanaman padi belum bisa dipanen. Sehingga seperti biasanya di perkampungan, jika lebaran dalam kondisi paceklik kondisinya tidak semeriah saat berlangsung panen raya. " Mungkin lebaran tahun ini kurang ramai karena bagi masyarakat golongan Raskin tidak mampu belanja kebutuhan lebaran," kata Calim, dan Darga, dua warga Desa Rawagempol Wetan.
Lain lagi yang dihadapi warga Kelurahan Palumbonsari, Kecamatan Karawang Timur, mereka tampaknya sudah siap menghadap dan menjalani ibadah puasa dengan tenang tanpa beban, karena usai melangsungkan panen raya dengan harga gabah yang cukup memuaskan. " Saya puasa tenang karena sudah mengantongi uang dan persedian beras untuk persediaan satu bulan," ujar Entar, penduduk Kampung Lamaran, Kelurahan Palumbonsari, Kecamatan Karawang Timur. **
Menurut Hanafi, persediaan sembilan bahan pokok guna memenuhi kebutuhan masyarakat di jantung kota di bulan Rhamadan tidak mengkhawatirkan. Kondisi itu diperkuat menyusul di beberapa kecamatan golongan pendistribusian air I tengah melangsungkan panen raya. Sehingga untuk kebutuhan beras tidak terlalu riskan, terutama bagimasyarakat yang tinggal di pingiran jantung kota saat panen raya, seperti biasanya setiap warga menyetok beras untuk kebutuhan keluarganya mereka.
Dalam hal ini, kata Hanafi, memasuki bulan rhamadhan tahun 2011 di Kabupaten Karawang tidak terlalu merisaukan, terkait dengan menyedian kebutuhan sembilan bahan pokok di setiap pasa tradisional, baik yang berada dijantung kota kabupaten, kecamatan maupun desa. " Menghadapi bulan puasa Sembako di Karawang aman," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karawang.
Sejumlah warga yang tinggal di pedesaan mengatakan, dimungkinakan bagi penduduk desa dalam menghadapi puasa harus banting tulang mencari nafkah guna memenuhi kebutuhan rumah tangga di saat puasa. Kenapa demikian, karena di areal sawah golongan pendistribusian air III dan IV, baru mulai tandur, sehingga masa pengolahan tanam seperti itu, sedang-sedangnya memasuki paceklik. " Harus harus benting tulang guna menutupi kebutuhan keluarha di bulan puasa ini," kata Calim, warga Kampung Sukamenak, Desa Rawagembol Wetan, Kecamatan Cilamaya Wetan.
Calim menambahkan, di wilayah kecamatannya waktu lebaran tanaman padi belum bisa dipanen. Sehingga seperti biasanya di perkampungan, jika lebaran dalam kondisi paceklik kondisinya tidak semeriah saat berlangsung panen raya. " Mungkin lebaran tahun ini kurang ramai karena bagi masyarakat golongan Raskin tidak mampu belanja kebutuhan lebaran," kata Calim, dan Darga, dua warga Desa Rawagempol Wetan.
Lain lagi yang dihadapi warga Kelurahan Palumbonsari, Kecamatan Karawang Timur, mereka tampaknya sudah siap menghadap dan menjalani ibadah puasa dengan tenang tanpa beban, karena usai melangsungkan panen raya dengan harga gabah yang cukup memuaskan. " Saya puasa tenang karena sudah mengantongi uang dan persedian beras untuk persediaan satu bulan," ujar Entar, penduduk Kampung Lamaran, Kelurahan Palumbonsari, Kecamatan Karawang Timur. **