Wakil Bupati, dr. Cellica : Program Pengentasan Kemiskinan Harus Sampai Sasaran
KARAWANG - Wakil Bupati Karawang, dr. Cellica, mengatakan, hingga saat ini telah cukup banyak program yang telah diluncurkan oleh pemerintah, dalam upaya pengentasan dan penanggulangan kemiskinan. Dia mengharapkan program tadi, dapat menyentuh langsung dan hasilnya dapat dirasakan masyarakat sebagai sasaran dan target.
Wakil Bupati mencontohkan diantarnya program tadi seperti, program jaring pengaman sosial (jps), bantuan langsung tunai (BLT), program keluarga harapan (PKH), program penanggulangan kemiskinan perkotaan (P2KP) dan pinjaman lunak bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). “Serta program yang diselenggarakan pada hari ini yaitu PNPM Mandiri Perdesaan,” jelasnya, Selasa (19/7)
Wakil Bupati melanjutkan, pada tahun 2007 program PNPM Mandiri memperluas cakupan wilayah sasarannya sesuai dengan skema masing-masing program. Selanjutnya pada tahun 2008 telah diterapkan program PNPM Mandiri Perdesaan (PNPM-MP), dimana salah satu tujuannya yaitu : untuk mewujudkan masyarakat berdaya dan mandiri, sehingga masyarakat mampu mengatasi berbagai persoalan kemiskinan di wilayahnya. “Untuk menunjang program ini pemerintah juga telah meluncurkan dana bantuan langsung masyarakat (BLM) berupa stimulan untuk kegiatan tridaya yaitu : lingkungan hidup, ekonomi dan sosial,” imbuhnya.
Menurut Wakil Bupati, permasalahan kemiskinan dan pengangguran cukup kompleks serta membutuhkan intervensi semua pihak secara bersama dan terkoordinasi, namun penanganannya selama ini diakui cenderung parsial dan tidak berkelanjutan serta dirasakan belum optimal, untuk itu diperlukan perubahan yang bersifat sistematik dan menyeluruh dari semua komponen masyarakat yang punya kepedulian terhadap upaya percepatan pengentasan kemiskinan dan pengangguran.
Oleh karena itu, pada kesempatan tersebut dirinya mengingatkan agar para penerima dana bantuan langsung masyarakat (BLM) PNPM Mandiri Perdesaan Tahun Anggaran 2010, dapat mengelola dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan yang telah berlaku, sehingga memiliki nilai tambah baik untuk memberdayakan masyarakat maupun untuk membangun lingkungan perdesaan yang tertib, bersih, indah dan asri.
Selain itu, kepada semua pihak yang terlibat dalam kemitraan ini, diharapkan mampu mensosialisasikan dan mensinergikan kemitraan secara transparan dan berkesinambungan melalui pendekatan, keterpaduan, keswadayaan dan partisipatif, sehingga hasilnya semakin mengarah pada terwujudnya pemberdayaan masyarakat yang mandiri dan mampu mengatasi berbagai persoalan kemiskinan yang nantinya diharapkan akan berdampak positif terhadap upaya peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.**
