Di Karawang Santri Ponpes Dibekali Pendidikan Bela Negara
KARAWANG – Di Karawang santri Ponpes (Pondok Pesantren) dibekali pendidikan bela negara. Hal ini dilakukan karena segenap warga memiliki hak dan kewajiban untuk membela negara tercintanya, terlebih para santri diharapkan di suatu nanti bakal menjadi figur generasi muda.
Bupati Karawang, H. Ade, Rabu (20/7) mengatakan, penyelenggaraan PPBN ini dimaksudkan untuk memasyarakatkan bela negara dengan cara menyadarkan segenap warga negara akan hak dan kewajiban dalam membela negara. Tujuannya untuk mempercepat penyebarluasan pendidikan bela negara bagi para santri, sehingga mendapat gambaran dan pemahaman yang sama mengenai kesadaran bela negara, dengan sasaran dapat membentuk santri sebagai figur generasi muda.
Bupati berharap, kepada seluruh peserta, agar mengikuti kegiatan ini dengan seksama, sehingga materi yang diberikan oleh para instruktur yang berkaitan dengan pendidikan dan pelatihan bela negara dapat diterima seluruhnya dengan baik, karena kegiatan ini dapat berhasil dengan baik, apa bila diawali dengan tingkat kesiapan dan perkembangan individu para peserta.
Menurut Bupati, akhir-akhir ini dirinya sering menyaksikan berbagai peristiwa kerusuhan yang cenderung lebih mengedepankan kepentingan pribadi dan kelompoknya dengan cara yang anarkis seperti : tawuran antar pelajar dan mahasiswa, perkelahian antar kampung dan desa, maraknya narkoba dan minuman beralkohol, yang sudah menjadi pemandangan yang mengerikan. “Kesemuanya itu merupakan dampak negatif dari tidak seimbangnya kekuatan iman dan taq’wa,” jelasnya.
Untuk itu, melalui kegiatan ini, dirinya berharap dapat memantapkan tekad dan semangat membina keserasian, keterpaduan, menyatukan gerak langkah, memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan bangsa untuk meraih kemajuan bersama, terutama dalam mewujudkan masyarakat karawang yang aman, tertib, damai dan sejah tera lahir-batin.
Di sisi lain, Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada para peserta dan jajaran Kodim 0604 Karawang yang telah menyelenggarakan kegiatan ini, semoga dapat mendorong kesadaran para peserta untuk lebih “mencintai bangsa dan tanah air” serta mewarisi nilai-nilai juang dan patriotisme, memiliki motivasi kerja dan disiplin tinggi sekaligus memiliki kemauan dan kemampuan untuk berkarya bagi kepentingan bangsa, negara dan masyarakat.
Dandim 0604/Karawang, Letkol. Inf. R. Haryono menambahkan, bahwa dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masa depan Kab. Karawang dapat semakin baik dan terjamin. Kegiatan ini sendiri dselenggarakan karena masa depan bangsa terletak ditangan generasi muda, termasuk para santri. “Terlebih para santri seolah berada di kawasan tertutup dan identik dengan teroris, padahal ini tidak benar, teroris sendiri bukanlah para santri,” tambahnya.
Pimpinan Pondok Pesantren Asshidiqiyah, KH. Hasan Nuri Hidayatullah mengatakan. Kegiatan ini merupakan sebuah nostalgia, dimana saat perjuangan dulu, para santri dan tentara saling bahu membahu melawan penjajah. “Para santri saat ini pun turut ikut berjuang, tapi tidak memegang senjata, melainkan dengan meminimalisir dampak negative globalisasi serta ilmu pengetahuan dan teknologi,” tambahnya. **
| |