Pemkab Karawang Gelar Antisipasi Lonjakan Mudik Lebaran
KARAWANG - Salah satu upaya mengantisipasi lonjakan pemudik yang akan melalui Kabupaten Karawang, Pemkab dan jajaran Polres setempat menggelar Rapat Kesiapan Lebaran 1432 H. Rapat yang berlangsung di Gedung Singaperbangsa Lt. II Pemda Karawang tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Bupati dr. Cellica Nurrachadiana dan Kapolres Karawang, AKBP Merdisyam, Jumat (19/8).
Menurut Wakil Bupati Cellica Nurrachadiana, penanganan para pemudik tersebut bukan hanya tanggung jawab dari pihak Kepolisian saja, melainkan tanggung jawab kita bersama, khususnya pemerintah daerah dan dinas/instansi yang terkait. Dengan demikian apa yang kita harapkan bersama bahwa pelaksanaan arus mudik dan arus balik dapat berjalan lancar dan tanpa suatu kecelakaan apapun,” ujarnya.
Lebih lanjut Wakil Bupati mengatakan, di Kab. Karawang terdapat sejumlah titik krusial yang rawan kemacetan. Titik tersebut diantaranya adalah di kawasan Cikampek karena adanya pasar tumpah yang tentunya perlu diantisipasi oleh Satpol PP dan Dinas Perhubungan. ”Hal lain yang perlu diantisipasi adalah tingkat kecelakaan, khususnya bagi para pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua,” imbuhnya.
Untuk itu, Wakil Bupati mengingatkan seluruh jajarannya untuk senantiasa memperhatikan upaya penurunan tingkat kecelakaan tersebut. Diantaranya adalah dengan memasang rambu-rambu jalan, spanduk simpatik untuk mengingatkan para pemudik agar berhati-hati, serta meningkatkan kondisi penerangan jalan. ”Penerangan sangat penting karena pemudik tidak hanya di siang hari, akan tetapi juga di malam hari,” tuturnya.
Wakil Bupati juga mengingatkan jajaran Dinas Kesehatan untuk mengoptimalkan keberadaan puskesmas dan posko kesehatan, khususnya di jalur alternatif yang akan digunakan para pemudik kendaraan roda dua. ”Selain itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan agar senantiasa memonitor harga kebutuhan pokok yang terus meningkat menjelang lebaran,” tambahnya.
Kapolres Karawang, AKBP Merdisyam mengatakan terdapat sejumlah poin penting yang harus diperhatikan dalam arus mudik tahun ini yang diperkirakan akan meningkat sebanyak 14 persen dari tahun sebelumnya. Poin tersebut diantaranya adalah penyelesaian perbaikan jalan alternatif untuk kendaraan roda dua, penertiban pasar tumpah, penanganan titik rawan macet, penyediaan rest area bagi pemudik dengan kendaraan roda dua di sekitar jalan alternatif, penambahan kendaraan derek, serta pos kesehatan dan bengkel.
Dalam penanganan arus mudik tahun lalu, lanjut Kapolres, Kab. Karawang mendapatkan apresiasi secara khusus dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atas kesiapan yang telah dilakukan. ”Untuk itu, diharapkan pada tahun ini kita dapat mempertahankan apa yang telah baik, serta membenahi kekurangan-kekurangan yang ada,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, R. Tedjasuria menambahkan jumlah pemudik kendaraan roda dua dan roda empat yang melewati Kab. Karawang pada musim lebaran kali ini diprediksi mencapai 6.229.112 atau meningkat 14 persen dari tahun sebelumnya sebanyak 5.464.134. Mengacu kepada renops Dishub Propinsi jawa barat dan renops Polres Karawang roda 4 melalui jalan karawang by pass sedangkan roda 2 melalui jalan alternatif – johar – lamaran – telagasari – wadas – karasak – cikalong.
Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Karawang, Yuska Yasin mengatakan pihaknya telah mensiagakan 48 puskesmas, 16 rumah sakit, 49 puskesmas keliling, 70 ambulans, ratusan dokter, perawat, dan bidan, dua pos kesehatan besar di simpang Tanjungpura dan Simpang Jomin, serta pos kesehatan pembantu lengkap dengan sarana prasana gawat darurat. Selain itu, pihaknya juga mensiagakan para petugas beragama non muslim untuk tetap bersiaga pada hari H-1 dan H di pos kesehatan lebaran.
Kepala Satpol PP, Rokhuyun menambahkan bahwa jajarannya siap untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya pasar tumpah di sejumlah titik, seperti Cikampek, Lemahabang, dan Telagasari. Salah satunya adalah dengan menempatkan 80 personil Satpol PP Kabupaten ditambah dengan 10 personil Satpol PP dari masing-masing kecamatan.**