Aksi Demo Susulan Di Kejaksaan Karawang


Kejaksaan Karawang Didemo Lagi
" Terkait Pengusutan Korupsi yang Diduga akan di Petieskan dan Jaksa Nakal
KARAWANG -  Kejaksaan Karawang didemo lagi, terkait pengusutan yang diduga akan di petieskan dan masalah jaksa nakal. Jika aksi demo yang diperagakan Kamis (15/9) lalu  demo diarahkan agar k pengusutan segera diproses korupsi  berjamaah di DPRD, empat hari kemudian difokuskan agar jaksa nakal pada Kejaksaan setempat diusir dari negeri lumbung padi.
           Juru bicara demo Yayan Sofyan, Dudung, Asep Irawan, Soleh, dan Parno, yang yang berorasi di atas pagar tembok depan kantor Kejaksaan, mengungkapkan, " PR" Kejaksaan dari pendemo yang menggelar demo, Senin (19/9) sekitar desakan penuntasan penanganan dugaan korupsi di kantor PDAM, Dinas Satpol.PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, RSUD dan Dinas Pertanian Karawang. " Kami tidak menghendaki pengusutan kasus korupsi tersendat akibat ulah oknum jaksa nakal," kata Yayan, Dudung, dan Asep Irawan.
           Menurut Yayan dan Dudung, di tengah pimpinan Kejaksaan sedang membangun kembali kepercayaan kepada masyarakat, memang sangat ironis diketahui ada oknum jaksa yang moralnya tidak baik. Bahkan sang jaksa nakal tadi, lewat modus operandinya selalu mengaatasnamakan institusi dan berusaha meredam sejumlah kasus yang tengah diproses lembaga yudikatif tersebut.
              Lewat oratornya, Yayan,dan Dudung, sempat membacakan pantur yakni, jaksa nakal berpangkat tapi tak beradab, jabatan dijadikan alat kerakusan, kedudukan tak dihiraukan, tupoksi diabaikan, institusi dilecehkan, masyarakat diadudombakan, kondusifitas tak lagi jadi sasaran. " Karena jaksanya berprilakukan seperti itu maka harus diusir dari wilayah hukum Karawang," tegas Yayan, Dudung, Asep Irawan, Parno, seraya berapi-api lewat orasinya.
              Para pendemo yang tergabung dalam aksi bersama selamtkan Kejaksaan Negeri Karawang, menggelar aksi demo dari pukul 09 hingga pukul 12. 00 WIB, terus merangsek dari luar pagar tembok hingga loncat masuk halaman tempat apelnya jaksa dan karyawan Kejaksaan. Di halam tempat apel mereka mengumpulkan spanduk yang dibawanya dengan bertuliskan nama jaksa nakal, kemudian salah seorang orator yang masih berdiri di atas tembok pagar depan melempari tulisan jaksa nakal itu dengan telor busuk.
               Karena dari pihak Kejaksaan tidak ada yang berani menerima seorang pun untuk berdialog, akhirnya rombongan pendemo segera membubarkan diri dan balik kadang untuk pulang ke maskasnya masing-masing. " Kami akan datang kembali dengan jumlah demo massa yang lebih besar lagi, jika Kepala Kejaksaan tidak segera melengserkan jaksa nakal tersebut," tegas mereka seraya bergegas menuju kendaraannya masing-masing.**



Subscribe for latest Apps and Games