Kejaksaan Karawang Dihadiahi Keranda Mayat Tikus oleh Demontrans


Kajari Ciut Hadapi Pendemo Tak Berani Tampil Berdialog
" Akhirnya Dihadiahi Keranda Mayat Tikus"

KARAWANG - Kepala kejaksaan Karawang, Katarina Endang Sarwestri, SH, MH, tampak ciut menghadapi para pendemo yang menggelar aksi di luar pagar kantornya, Kamis (15/9). Bahkan, ketika diminta dialog tidak berani menampakan batang hidunya, anehnya malah mendelegasikan Kasie Intelnya, Juli Isnur, SH.
           Korlap aksi demo Nace Permana dan Yusuf Nurwenda  mengungkapkan, niat  kedatangan  para pendemo ke  kantor Kejaksaan hanya mendesak agar pengusutan dugaan korupsi berjamaah di tubuh DPRD Karawang segera dirampungkan proses hukumnya. Sebaliknya, tidak  didiamkan dimana hanya berhenti dipelaksanaan lidik (Penyelidikan) dan pemeriksaan terhadap pentolan Sekretarit DPRD bersama para stafnya, serta pengembalian dana APBD ke kas daerah sebesar Rp 1,2 Miliar  yang disinyalir dikemplang 49 anggota DPRD setempat.
          Menurut Nace, jika orang mencuri bisa mengembalikan curiannya dianggap habis perkaranya, tidak menutupkemungkinan bakal menjadi prseden buruk dalam pelaksanaan penegakan supremasi hukum di negeri lumbung padi. " Jika maling bisa mengembalikan hasilnya dianggap selesai penegakan hukum, di kemudian hari bakal ditiru oleh maling-maling lainya terutama yang berkantor di Pemkab dan DPRD Karawang," tegas Nace Permana dan yusuf Nurwenda.
               Aksi demo yang diperagakan para pendemo yang diperagakan, Kamis (15/9) dari pukul 09 hingga 12.00 Wib, akhirnya bubar setelah Kepala Kejaksaan, Katarina Endang Sarwestri, enggan menerima delagasi pendemo. Kemudian Nace bersama rombongan pendemo beniat akan menggelar aksi demo lain waktu di kantor Kejati di Bandung dan Kajagung di Jakarta.
                Sebelum bergegas meninggalkan kantor Kejaksaan para pendemo terlebih dahulu menghadiahi keranda mayat tikus yang diletakan di depan pintu masuk kantor. Kemudian para pendemo pun mengucapkan banyak terima kasih kepada Kasie Intel, Juli Isnur, SH yang sudah sudi menerima aspirasi yang disampaikan lewat dialog singkat di luar pagar tembok kantor Kejaksaan Karawang.
                Di tempat terpisah masih di lingkungan kantor Kejaksaan,Asep irawan, Direktur Eksekutif Madani institut Kabupaten Karawang, LSM yang dipimpinya semula hari ini bermaksud akan menggelar aksi demo sama dengan para pendemo yang datang, kamis (15/9), namun pihaknya terlebih dahulu melakukan konsul dengan pihak Kajari. Materi demo yang bakal diusung meliputi, dugaan korupsi berjamaah yang melibatkan 50 anggota dewan, pemberian status tahanan kota terhadap tersangka kepala Dinas Bina Marga, H. Yet Dimyati, Sutiono dan Yani, serta masalah jaksa nakal di lingkungan Kejaksaan Karawang itu sendiri.
                Asep Irawan menambahkan, aksi demo guna mengusung tiga materi tadi, rencana akan dilangsung besok, jumat (16/9) dengan lokasi sama kantor kejaksaan. " Kita sedang mencari informasi dulu yang valid terkait dengan dugaan kasus korupsi berjamaah di DPRD , status tahanan kota pentolan Bina Marga dan Jaksa nakal," tegas Asep Irawan

Subscribe for latest Apps and Games