40.907 KK di Kabupaten Karawang Belum Terjamah Aliran
listrik
KARAWANG - Masih 40.907 KK (Kepala Keluarga) tersebar
di 30 kecamatan Kabupaten Karawang hingga Oktober 2011 belum terjamah aliran
liatrik. Berdasarkan survey pihak kantor Dinas Indag setempat, bukan penduduk
pedesaan saja yang belum terjangkau aliran listrik tersebut, tapi warga
dijantung kota pun hingga kini masih menanti penerangan tersebut.
Kepala Bidang Pertambangan dan Energi Dinas Indag Kabupaten Karawang,
Hasanudin, Selasa (3/10) di ruang kerjanya,membenarkan, bahwa penduduk yang
tinggal di perkotaan dan pedesaan negeri lumbung padi hingga tahun 2011 masih
ada yang menikmati penerangan aliran listrik. Bahkan dari 30 kecamatan se
kabupaten tadi, diantaranya ada kecamatan di jantung kota dan pedesaan masuk 10
besar, rumah penduduknya belum terjamah oleh aliran listrik tersebut. "
Memang sangat tidak masuk akal banyak KK di kecamatan jantung kota di rumahnya
belum terpasang aliran listrik," kata Hasan, panggilan akrab Kabid
Pertambangan dan Energi Kabupaten Karawang.
Dijelaskannya, kecamatan yang masuk rangking 10 paling banyak jumlah KK yang
belum terjamah aliran listrik yakni, Kecamatan Cilamaya Wetan 5.806 KK,
Cilamaya Kulon 2.716 KK, Pakisjaya 2745 KK, Tirtajaya 281 KK, Kutawaluya
2512 KK, Rengasdengklok 2355 KK, Telukjambe Barat 1107 KK, Telukjambe Timur
1234 KK (Daerah Kawasan Industri), lemahabang 1939 KK,. Sedangkan kecamatan
yang berada di jantung kota kabupaten , Karawang Barat 2459 KK. " Memang
seperti itu kondisi ketenagalistrikan yang masih terjadi hingga Oktober 2011 di
Kabupaten Karawang," kata Kabid Pertambangan dan Energi.
Guna melakukan pemerataan kebutuhan penerangan listrik tadi, kata Hasan, Dinas
Industri, Pertambangan dan Energi Pemkab Karawang, pada tangga 13 April 2011
sudah mengajukan permohonan sambungan listrik ke 40.907 KK di Kabupaten
Karawang. Dari jumlah 40.000 sambungan rumah yang dimohon, pada tahun 2011 baru
terealisir sebanyak 2742 Sambungan Rumah. " Mudah-mudahan 2012 nanti
bisa terealisir seluruhnya,' jelas Hasan.
Menurutnya, Prioritas sambungan adalah KK yang rumahnya masih berdinding bilik dan masih
berlantai tanah. " Memang masih ditemukan KK yang kondisi rumahnya seperti
itu, terutama mereka yang tinggal di pedesaan pesisir pantai,' imbuh Kabid
Pertambangan dan Energi Pemkab Karawang.
Dari rencana sambungan rumah yang permohonannya diajukan untuk
40.907 KK, Kabid Pertambangan dan Energi, Hasanudin, tidak menjelaskan secara
resmi sistem penyambungannya, apakah menggunakan pulsa atau masih manual
seperti yang sudah terpasang meteren beberapa tahun sebelumnya. Pasalnya,
belakangan ini, calon pemohon sambungan aliran listrik, guna menggunakan
aliran listrik tadi sudah ada yang memakai sistem vocer. **