Ikan di Balong Warga Mati
Diduga Air di Sekitar Lokasi Penimbunan Limbah B3 PT. Tenang Jaya Tercemar
KARAWANG - Diduga air di sekitar
lokasi penimbunan limbah B3 PT. Tenang Jaya, Kampung Kalijaya, Desa
Puseurjaya Kecamatan Telukjambe, sudah mulai terkontaminasi. Betapa
tidak, Minggu (27/11) warga yang tinggal tak jauh dari tempat penimbunan
imbah serbuk batu bara dikagetkan oleh matinya ikan di balong milik
penduduk sekitar.
Ali, penduduk Kampung
Kalijaya, Desa Puseurjaya, yang juga Wakil Ketua BMI (Banteng Muda
Indonesia) Kabupaten Karawang, mensinyalir, matinya ikan di balong
miliknya, akibar air bawah tanah sekitar perkampungannya mulai tercemar
limbah serbuk abu batu bara yang dibuang di lahan yang lokasinya tidak
jauh dari saluran skunser tarum Barat. " Para petugas yang membuang
serbuk abu batu bara terang-terangan memakai seragam PT. Tenang Jaya dan
sopir yang mengangkut ke lokasi itupun mengakui bahwa limbah B3
tersebut milik PT. Tenangjaya," kata Ali, saat berada di balong miliknya
bersama beberapa saksi dari pamong Desa Puseurjaya.
Menurut Ali, lahan
yang dijadikan tempat penimbunan limbah B3 jenis serbuk abu batu bara,
selain tidak jauh dari Kampung Kalijaya juga, juga menempel di tanggul
saluran scunder Tarum Barat menuju Kalimalang. Kegiatan penimbunan
limbah beruba serbuk abu batu bara pernah distop penduduk sekitar
bersama aparat Desa Puseurjaya, namun karyawan dari pihak PT. Tenang
jaya terus melakukannnya, hingga beberapa hari ke belakang pintu masuk
gerbang tempat penimbunan limbah terpaksa ditutup secara sepihak oleh
penduduk Kampung Kalijaya.
Dengan terjadinya ikan
mati dan air di balong milik Ali berubah menjadi hitam pekat, kata Ali,
pihaknya sudah melaporkan kasus tersebut kepada pihak Kantor Badan
Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Karawang, namun sejauh ini belum ada
tindakan terhadap pengusaha penimbun limbah tersebut. " Kami bersama
pamong Desa Puseurjaya, Minggu (27/11) terpaksa piket menunggu khawatir
ada kegiatan pengiriman limbah serbuk abu batu bara," kata Ali, yang
amini beberapa pamong Desa Puseurjaya.
Atas kejadian
matinya ikan di balong miliknya, Ali, akan segera melaporkan kejadian
tersebut kepada pihak berwajib di Kabupaten Karawang, jika aparat di
kabupaten ini "Cuek" pihaknya mengancam melaporkanya kepada pihak Maber
Polri di Jakarta. " Kami berharap apar di tingkat pemerintahan pusat
segera menindaklanjuti persitiwa yang merugikan masyarakat di Kabupaten
Karawang ini," kata Ali, Wakil Ketua Banteng Muda Indonesia Kabupaten
Karawang.
Sementara Asep
Bayu, salah seorang PPNS dari BPLHD Provinasi Jawa Barat, saat berada di
Kabupaten Karawang, mengaku kewalahan dalam menangani melanggaran
pembuangan limbah B3 di Kabupaten Karawang. Seperti diakui pengalaman
pahitnya gara-gara memproses pelanggaran pembuangan limbah B3 oleh milik
salah seorang pengepul di kabupaten Karawang, dia sempat dipres petugas
dari Polres Karawang. **