Warga Desa Mulyasejati Cemburu Sosial
----------------------------------------------------------
Bekas Galian Pasir Cipule Dijadikan Danau Sea Games, Bekas Galian C di Desanya Jadi Penimbunan Limba B3
KARAWANG -  Warga Desa Mulyasejati, Kecamatan Ciampel, yang tinggal di Perkampungan Dusun Udug-Udug mengaku merasa cemburu sosial menyusul bekas galian pasir di Cipule, Desa Mulyasari, dijadikan danau dan bahkan saat ini dijadikan arena lomba dayung Sea Games. Sebaliknya, bekas penambangan galian C di Desa Mulyasejati tak jauh dari arena lomba dayung sudah 1,4 tahun dijadikan tempat penimbunan limbah B3.
            Rasa ketidak adilan itu dirasakan, setelah beberapa hari ini, warga yang tinggal di Dusun Udug-Udug ramai-ramai nonton pertandingan lomba dayung di bekas galian pasir Dusun Cipule, Desa Mulyasari, Kecamatan Ciampel. " Kami benar-benar iri, kenapa bekas galian pasir di Desa Mulyasejati tidak dijadikan danau seperti cipule yang belakangan ini dijadikan event bergengsi dayung Sea games yang belakangan ini ramai dikunjungi orang dari dalam dan luar Kabupaten Karawang," kata Wawan, dan warga Kampung Udug-udug, saat ditemui tengah menyaksikan lomba dayung Sea Games, Minggu (13/11)
            Menurut Wawan, jarak antara danau cipule, Desa Mulyasari dengan danau yang dijadikan penimbunan limbah 3 di Dusun Udug-udug, Desa Mulyasejati tidak bagitu jauh, karena kedua desa tersebut masuk dalam satu wilayah Kecamatan Ciampel." Ini sangat tidak adil, bekas galian pasir Cipule, dibuat indah bisma digunakan untuk event olah raga internasional, sementara bekas galian pasir Mulyasejati seperti dijadikan tempat menimbun racun membahayakan hingga belakangan ini tidak seorangpun berani berkunjung," kata Suryana, Spd, Ketua PGRI, Kecamatan Ciampel, warga Dusun Udug-Udug.
              Dalam hal ini, kata Suryana, meski kampung halamannya dijadikan tempat penimbunan limbah B3 oleh pengusaha pengepul limbah B3 PT. Tenang Jaya Sejahtra, pihaknya tetap loyal dan belakangan ini menjadi panitia kecil di arean lomba dayung Sea Games di bekas galian pasir Cipule. " Sebagai warga negara yang baik saya tetap loyal terhadap penyelenggaran event internasional ini, dan saya berharap ke depan bakas galian pasir Mulyasejati mendatang bisa disulap seperti danau Cipule," kata Suryanan dan Wawan.
             Bekas Galian pasir Mulyasejati, kata Suryana, luasnya diperkirakan hampir sama dengan luas danau Cipule, sehingga pihaknya berharap ke depan bekas galian pasir tersebut bisa dirubah peruntukannya bukan seperti sekarang menjadi tempat penimbunan limbah B3. " Kami berharap kepada  Pemkab Karawang bisa merubah peruntukan bekas galian pasir Mulyasejati dari penimbunan limbah menjadi obyek wisata lainya di Kabupaten Karawang," kata Suryana, Wawan dan warga Dusun Udug-Udug lainya.
            Warga Dusun Udug-Udug juga berharap, jika bekas galian pasir di kampungnya dirubah peruntukannya dari tempat pembuangan limbah B3 menjadi sebuah obyek wisata seperti bekas galian pasir di Cipule, dimungkinan bakal memunculkan angin segar bagi warga Desa Mulyasejati, seperti layaknya penduduk yang tinggal di Cipule mereka bisa memperoleh penghasilan dari kegiatan berdagang atau aktivitas usaha lainya. " Kami di Dusun Udug-udug belum bisa tertawa lega seperti saudara yang tinggal di Cipule, bahkan sebaliknya kami belakangan ini malah dihantui rasa takut oleh ancaman bayaya dari limbah B3 tersebut," ujar warga Dusun Udug-Uduga, Desa Mulyasejati.

           









 

Subscribe for latest Apps and Games