Pekerjaan Nandur di Sawah Sudah Tak Diminati Lagi Kaula Muda di Pedesaan Karawang
KARAWANG - Warga Desa Curug, mayoritas merupakan ibu-ibu buruh
tani kuli "Nandur". Belakangan ini oleh anak-anaknya terutama lulusan
sekolah profesi sebagai kuli nandur sudah ditinggalkan dan tidak
diminati lagi.
Tampaknya, mereka lebih memilih bekerja di kota atau di kawasan dan
zona industri, dari pada harus menerima warisan berprofesi sebagai kuli
tandur di sawah milik orang lain. " Saya setelah lulus SMA lebih baik
melamar pekerjaan, dari pada harus bekerja sebagai kuli nandur," ujar
Sarni, salah seorang siwa SMAN Cilamaya.
Wakil Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, guna membangkitkan kembali masyarakat pedesaan untuk menggiatkan dan menarik minat warga pedesaan tidakmeninggalkan profesi sebagai penandur bibit padi di lahan pesawahan tekhnis terjun langsung ikut memprakarsai kebangkitan "Nandur" padi di lahan sawah tersebut. Wakil Bupati, dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa apa yang dilakukannya bersama masyarakat Desa Curug ini merupakan salah satu bentuk perhatian Pemerintah Daerah dalam pembangunan sektor pertanian.
"Terlebih sebagaimana kita ketahui bersama, Kab. Karawang sendiri telah terkenal sebagai daerah pertanian dan telah menjadi lumbung padi Jawa Barat dan nasional," katanya, Kamis (8/11)
Wakil Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, guna membangkitkan kembali masyarakat pedesaan untuk menggiatkan dan menarik minat warga pedesaan tidakmeninggalkan profesi sebagai penandur bibit padi di lahan pesawahan tekhnis terjun langsung ikut memprakarsai kebangkitan "Nandur" padi di lahan sawah tersebut. Wakil Bupati, dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa apa yang dilakukannya bersama masyarakat Desa Curug ini merupakan salah satu bentuk perhatian Pemerintah Daerah dalam pembangunan sektor pertanian.
"Terlebih sebagaimana kita ketahui bersama, Kab. Karawang sendiri telah terkenal sebagai daerah pertanian dan telah menjadi lumbung padi Jawa Barat dan nasional," katanya, Kamis (8/11)
Wakil Bupati Cellica
Nurrachadiana sendiri mengharapkan bahwa dengan diselenggarakannya kegiatan
ini, dirinya dapat memotivasi masyarakat Karawang yang sebagaian besar
merupakan buruh tani tersebut untuk tidak meninggalkan sektor pertanian dan
beralih dengan mencari pekerjaan di sektor industri. “Dari sejarah yang ada,
pertanian telah terbukti mampu mensejahterakan para petani dan keluarganya,”
tuturnya.
Kepala Desa
Curug, Rahita, SE dalam kesempatan tersebut menambahkan bahwa apa yang
dilakukan oleh Wakil Bupati Cellica Nurrachadiana beserta masyarakat Desa Curug
ini merupakan yang pertama kalinya. Untuk itu, senada dengan harapan Wakil
Bupati, dirinya pun berharap dengan adanya kegiatan ini, masyarakat Desa Curug
dapat terus konsisten membangun sektor pertanian di tingkat desa, sehingga
tidak tergerus oleh perkembangan industri.
Disisi lain,
Penyuluh Lapangan Desa Curug, Sadidiah mengatakan bahwa meskipun tidak cukup
besar, di Desa Curug terdapat potensi pertanian dan perkebunan yang cukup baik.
Total luas areal lahan pertanian dan perkebunan di Desa Curug mencapai 513 Ha,
dengantotal luas mencapai sawah 252 hektar. “Tingkat produktifitas padi sendiri
setiap tahunnya mencapai 6,5 -7 Ha untuk tiap kali musim tanam,” tambahnya.**