Bupati Karawang, H. Ade Swara :
"Masalah Korupsi Erat Kaitannya dengan Moral dan Akhlak"
KARAWANG - korupsi salah
satu persoalan
utama yang dihadapi Bangsa dan negara kita belakangan ini begitu
memprihatinkan. Hal ini, tampaknya personil di Kementerian Agama
hendaknya dapat terus meningkatkan perannya dalam rangka
penanggulangannya terutama berkaitan dengan penanaman dan pembentukan
moral
serta ahklak bangsa.
Ini dikatakan Bupati Karawang, H. Ade Swara
saat menjadi Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Amal Bhakti Kementerian
Agama ke 66 Tingkat Kabupaten Karawang di lapang Karawangpawitan, Selasa (3/1).
Lebih lanjut Bupati
mengatakan bahwa Kementerian Agama adalah Instansi Pemerintah yang mempunyai
tugas untuk memberikan pelayanan keagamaan kepada seluruh umat beragama.
kementerian agama dengan seluruh aparaturnya secara vertikal mulai dari tingkat
pusat hingga daerah, mempunyai peran strategis dalam tiga hal, yaitu Peningkatan
Pemahaman dan Pengamalan agama, pembinaan kerukunan intern dan antar umat
beragama, serta mengawal akhlak dan moral bangsa. Ucapnya
Bupati pada kesempatan
tersebut berharap Peringatan HAB tahun ini hendaknya dimaknai sebagai
perwujudan niat, itikad serta momentum guna menyamakan persepsi, gerak dan
langkah segenap keluarga besar kementerian agama untuk mengatasi berbagai
permasalahan penyalahgunaan wewenang dan keuangan negara di lingkungan Kementerian
Agama, mulai tingkat pusat hingga daerah. hal tersebut menurunya mutlak dilakukan,
karena baik secara situasional maupun kondisional, tidak sedikit kegiatan
pembangunan dan penyelenggaraan negara secara umum, telah banyak menciptakan
praktek-praktek usaha yang lebih menguntungkan sekelompok tertentu yang
menyuburkan korupsi, kolusi, dan nepotisme, sehingga merusak sendi-sendi
penyelenggaraan negara dalam berbagai aspek kehidupan nasional. padahal
tuntutan hati nurani rakyat menghendaki adanya penyelenggaraan negara yang
mampu menjalankan fungsi dan tugasnya yang bersih dan amanah.
Bupati pada kesempatan
tersebut menginstruksikan agar kita berupaya mencegah dan memberantas korupsi tidak hanya
dilakukan oleh kementerian agama saja akan tetapi oleh instansi pemerintah
lainnya termasuk seluruh OPD di Kabupaten Karawang. dalam hal ini gerakan
pencegahan dan pemberantasan korupsi, di samping tindakan refresif, juga tidak kalah
penting harus dilakukan secara preventif, yang salah satunya dapat dilakukan
melalui peningkatan pemahaman dan pelaksanaan ajaran agama sebagai koridor
dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan maupun dalam kehidupan sehari-hari,
sehingga diharapkan akan tumbuh kesadaran hukum, moralitas serta komitmen
tinggi terhadap penanaman nilai-nilai kejujuran. peranan pranata keagamaan
dalam pemberantasan korupsi perlu terus kita gerakan di masa mendatang. dalam
konteks demikian, Kementerian Agama sering juga disebut simbol moral
pemerintah. untuk itu kementerian agama harus tetap memiliki komitmen untuk
menjadi pelopor dalam upaya perbaikan aklhak dan moral bangsa. pungkasnya
H. Buchori Kepala
Kementrian Agama Karawang dalam laporannya mengatakan bahwa Kegiatan HAB ini adalah
sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran serta menjalin rasa
kebersaman, serta memperteguh integritas dan komitmen oleh karenanya pihanya
telah mengadakan berbagai kegiatan lomba diantaranya adalah lomba kratifitas
ibu-ibu, sapta lomba, futsal,bulutangkis,gerak jalan, MTQ untuk pesantren,
Marawis, dll.
Buchori juga menambahkan
bahwa saat ini pengelolaan zakat dan wakaf belum maksimal, tanah wakaf di
karawang mencapai 241 Hektar sawah, dari jumlah itu semua disewakan 2 juta/ha. Oleh
karenanya kami menggagas apabila tanah sawah wakaf ini dikelolah sendiri dengan
baik maka insya Allah akan mendapatkan hasil yang banyak, dan dapat memberikan
kesejahteraan bagi para guru-guru ngaji di madrasah dan di Mushola. Ucapnya
Usai upacara Bupati
Karawang,Wakil Bupati dan unsur Muspida Karawang serta Ibu Hj. Nurlatifah
didampingi Ketua BAZ menyerahkan Zakat Profesi serta menyaksikan parawai taaruf
HAB Kemenag yang diikuti oleh 30 Drumband dari berbagai Madrasah dan diikuti
oleh sekitar 1000 peserta, Peringatan yang sederhana namun sangat meriah.**