Produksi PT. Pupuk Kujang Cikampek Melebihi Target
KARAWANG - PT. Pupuk Kujang, Dawuan, Cikampek, Karawang,
pada produksi akhir tahun 2011 melampoi Target. Hal ini, diketahui pada acara
pengantongan akhir bertepatan dengan pergantian tahun 2011 ke tahun 2012 dari hasil produksi pupuk urea sebesar 1.050.053,51 ton
atau 112,38 % dari target. Produksi amoniak mencapai 658.843,56 ton atau 105,05
% dari target, produksi NPK 117.371,05 ton atau 146,71 % dari target serta
hasil produksi pupuk organik sebesar R12.130,43 ton.
Dalam hal ini target bias dilampoi
berkat oprasionalnya dua pabrik pupuk yakni, Kujang I A dan Kujang I B. “ Keberhasilan
tersebut, ungkap Dirut Achmad Tossin, berkat pengelolaan dan pemeliharaan
pabrik yang oftimal oleh seluruh karyawan juga berkat pasokan bahan baku gas
yang lancar dari Pertamina dan alokasi alokasi BP Migas sehingga produksi bisa
maksimal,” kata Dirut PT. Pupuk Kujang, Achmad Tossin, pada acara pengantongan
awal tahun 2011, Jumat(31/12)
Guna menjaga kelancaran produksi pupuk, kata Achmad
Tossin, suplai bahan utama seperti gas alam, air serta udara harus terus dijaga
oleh perusahaan. Kontrak pasokan gas alam untuk pabrik Pupuk Kujang dipenuhi
Pertamina Hulu Energi Offshore Nort West Java (PHE ONWJ) dan PT Pertamina EP
melalui alokasi dari BP Migas guna memastikan pasokan gas alam untuk pabrik
Pupuk Kujang hingga 2016,” ungkap Achmad Tossin.
Lebih
dia menjelaskan, stok pupuk untuk masa tanam 2012, yang tersedia di pabrik dan gudang Lini III
sudah dipersiapkan sebanyak 95.000 ton diantaranya sekitar 45.000 ton di gudang
pabrik serta 50.000 ton pupuk tersebar di gudang-gudang Lini III yang ada di
kabupaten yang masuk wilayah Pupuk Kujang.” Saya sudah
persiapkan stok pupuk untuk kebutuhan dua bulan ke depan, ditambah hasil
produksi pupuk sekitar 3.000 ton urea per hari,” ujar Dirut PT. Pupuk Kujang
Cikampek,” katanya.
Keberhasilan tersebut, kata Achmad Tossin, berkat
pengelolaan dan pemeliharaan pabrik yang oftimal oleh seluruh karyawan
juga berkat pasokan bahan baku gas yang lancar dari Pertamina dan alokasi
alokasi BP Migas sehingga produksi bisa maksimal. Selain itu untuk menjaga
kelancaran produksi pupuk, suplai bahan utama seperti gas alam, air serta udara
harus terus dijaga oleh perusahaan.**