Tak Jelas Parameter kerja di Pemkab
Pejabat Pada Jam Kerja lebih Milih Diam di Rumah
KARAWANG - Diduga akibat lemahnya pengawasan dan tidak jelasnya parameter untuk menduduki jabatan-jabatabn setrategis, pejabat di lingkungan Pemkab Karawang lebih memilih diam di rumah pada jam kerja dan mendahului pulang menjelang apel sore. Hal ini, kerap ditemui ruang pejabat setingkat Kepala Dinas, Kabag dan Sekretaris Bapeda serta  Sekdin kosong melongpong.
             Samsuri, Sekretaris Bappeda Pemkab Karawang, Rabu (7/3) sekitar Pukul 14.30 WIB kepergok segera bergegas meninggalkan kantornya, dan lebih memilih berolah raga bulu tangkis ketimbang harus mengikuti apel sore. Dia beranggapanlebih memilih pulang sebelum menyelesaikan tugas keseharian di kantornya, karena tidak ada kridit pointnya. " Bagi PNS di Pemkab Karawang sekarang ini, mau kerja sampai larut malam maupun pulang pada jam kerja tidak ada yang menilai," ujar Samsuri, sambil bergegas turun dari lantai II Kantor Bappeda Karawang dengan maksud akan melakukan persiapan untuk olah raga bulu tangkis di tempat lain.
                Sekretaris Bappeda ini seraya menantang untuk dipublikasikan bahwa dirinya, Rabu (7/3) pulang siang, tanpa terlebih dahulu mengikuti apel rutin sore di Plaza pemkab Karawang. " Saya tidak takut sedikitpun dan bahkan silahkan beritakan besar-besaran, bahwa tidak ada para meternya di Pemkab Karawang, bagi yang getol masuk kerja (rajin-red) maupun yang "Kedul" (malas)," ujar Samsuri, dengan nada menantang.
                 Pejabat setingkat eselon II yang kepergok sering berada di rumahnya yakni, Okih  Hermawan, Kepala BPMPT dan H. Ramon Wibawa Laksana, Kepala Dinas Tenaga Kerja. Bahkan lebih  parah lagi, pejabat setingkat eselon III, yang menjabat Kepala Bidang di Kantor Disnaker Karawang, sejak mutasi kemarin, diketahui oleh stafnya jarang masuk kerja. " Saya jadi pusing kepala Dinas Tenaga Kerja sekarang sering meninggal kantor dan lebih memilih berada di rumahnya pada saat jam kantor," kata sejumlah Staf di kantor Dinas Tenaga Kerja Karawang.
               Bagi Kepala Dinas BPMPT, Okih Hermawan, disinyalir tidak betah di kantor, karena OPD yang dipimpinya baru berdiri dan disyahkan keberadaannnya pada tahun 2012. Sehingga, kantornya pun masih dilakukan pembenahan. " Kantor BPMPT, belakangan ini sedang dibenahi dari mulai ruang kerja sampai perangkat lunak kantor lainya," ujar salah seorang pemborong rekanan Pemkab Karawang.
              Prilaku pejabat Pemkab karawang setingkat eselon II dan III yang aneh-aneh belakangan ini, disinyalir terjadi pada Kantor Dinas Sosial (Dinsos) setempat. Berdasarkan pengakuan beberapa stafnya prilaku Kadin dan Sekdin. Pak kepala dan Pak Sekdin masuk kerjanya, sebentar sebentar masuk, sebentar lagi menghilang," ujar bebera stafnya. **