Oknum BPN dan Spekulan Sibuk Dengar Unsika Negeri Butuh Tanah untuk Area Kampus
KARAWANG - Oknum BPN Karawang bersama spekulan tanah belakangan ini ikut sibuk mendengar Unsika (Universitas Singaperbangkan Karawang) yang statusnya bakal menjadi negeri membutuhkan lahan untuk area kampus. Hal ini, mengetahui lokasinya berada disebelah utara jalan negara Tanjungpura -Klari, mereka pun segera melakukan pembebasan tanah sawah tekhnis  di tiga desa lewat cara proses pembelian dari pintu ke pintu.
        Menurut Iqbal warga Pasirjengkol, Kecamatan Majalaya, spekulan tanah yang melakukan pembelian tanah secara diam-diam itu tidak ujug-ujug tahu peruntukan tanah, tanpa kerjasama dengan para oknum yang bekerja di kantor BPN setempat. Kemudian proses penguasaan tanah dari tangan petani atau pemilik ke spekulan tanah tadi bisa berjalan lancar, tampa ikut campur oknum yang berada di kantor BPN setempat.  
         Berdasarkan informasi, kata Iqbal, areal tanah yang bakal diperuntukan Unsika negeri berada di sebelah utara jalan negara Tanjungpura - Klari tepatnya di Desa Margasari, Pasirjengkol dan sebagian Kelurahan Palumbonsari Karawang. Mendengar bakal didirakannya Unsika negeri tadi, spekulan tanah berinitial, EN, belakangan ini diketahui tengah sibuk melakukan pembelian tanah secara "ngeteng" dari tangan petani atau pemilik lahan sawah tekhnis di tiga desa tadi.
         Tidaklah mengherankan, kata Iqbal, EN-pun guna memuluskan penguasaan lahan yang dibutuhkan untuk membangun Unsika negeri tadi, kerap diketahui sering keluar masuk ruangan khusus staf kantor BPN Karawang yang membidangi aspek tana guna tanah. " Pak En, rela buka sepatu untuk masuk ruangan oknum BPN Karawang yang berkompeten mengetahui peruntukan tanah," ujar Icbal, Minggu (15/4) saat berada di Stadion Singaperbangsa usai nonton pertandingan laga Pelitajaya Karawang.
         Belakangan ini, kata Iqbal, spekulan tanah yang tengah sibuk di lahan pesawahan tekhnis sekitar jalan negara Tanjungpura -Klari, selain En juga BYH. Namun spekulan tanah berinitial BYH berbeda pengadaan lahan sawah tekhnis di Kelurahan Palumbonsari, Kecamatan Karawang Timur dan Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang barat, diperuntukan para pengembang komplek perumahan. Diketahui BYH juga untuk memuluskan usahanya di bidang pengadaan lahan sering bolak-balik keluar masuk Kantor BPN Karawang diduga untuk melakukan koordinasi dengan para oknum di kantor BPN tadi dan tidaklah mengherankan jika BYH sama EN, tampaknya bukan orang asing bagi karyawan BPN sekitar keberadaannya.
         En, yang disebut-sebut spekulan tanah di Kabupaten Karawang, saat berada di Kantor BPN untuk dilakukan konfirmasi sekitar sepakterjangnya tengah melakukan pembebasan lahan sawah tekhnis di Desa Pasirjengkol, Margasari dan Palumbonsari, menolak memberikan keterangan. Bahkan karena EN setelah keluar dari ruangan pejabat khusus yang ditemuinya setelah memakai sepatu yang saat masuk dibukanya, langsung kabur sepertinya tidak mau diminta keterangan.**


Subscribe for latest Apps and Games