Pemkab Harus Jemput Bola Kejar Peluang Proyek Pelabuhan dan Bandara
KARAWANG - Aparat Pemkab Karawang
seharusnya melakukan jemput bola dalam mengejar peluang mega proyek
pelabuhan di wilayah Pantura dan Bandar Udara di daerah kabupaten
wilayah selatan. Hal ini, punggawa Pemkab itu sendiri harus piawai
melakukan mediasi dan loby dengan pihak pemerintah pusat ada dua peluang
tersebut tidak jatuh ke kabupaten lain.
Tulus Widodo, salah
seorang pengusaha di Kabupaten Karawang, Sabtu (12/5) mengatakan, aparat
Pemkab berkompeten di negeri lumbung padi ini, harus bisa meyakinan
pemerintah pusat agar dua mega proyek bisa diwujudkan di kabupaten ini.
Hal ini, aparat Pemkab Karawang yang berkompeten harus punya daya
jelajah, guna menerobos kedua peluang besar tersebut di Kementrian yang
berkompeten.
Menurut Tulus Widodo,
jika aparat Pemkab hanya menunggu ke dua peluang tersebut dan tidak
berbuat secara maksimal, jangan harap dua mega proyek bisa terwujud di
negeri ini. " Jika ke pelabuhan dan bandar udara bisa diwujudkan di
sini, maka Kabupaten Karawang bisa lebih maju, rakyatnya bisa sejahtra,"
ujar Tulus Widodo.
Dalam hal ini, kata
Tulus, jika dua mega proyek kesempatannya bisa diambil oleh Kabupaten
Karawang, memang tidak dengan serta merta seluruh peluang bisa diambil
alih oleh pihak Pemkab. tetapi lewat dua mega proyek tersebut setidaknya
ada potensi yang bisa meningkatkan PAD(Pendapatan Asli Daerah) dan ikut
mendongkrak perekonomian rakyat di kabupaten ini.
Tulus Widodo,
salah seorang pengusaha yang sudah lama malang melintang di Kabupaten
Karawang, berharap agar aparat Pemkab lebih getol lagi melakukan
loby-loby dengan pihak pemerintah pusat agar proyek pelabuhan di pantai
utara kabupaten segera bisa diwujudkan, begitupun proyek bandara udara
yang konon sudah diplot di Karawang bagian selatan. " Kuncinya pejabat
di Pemkab Karawang jangan diam dan harus memutar otak dan pikiran agar
ke dua mega proyek oleh pemerintah pusat dipersembahkan untuk Kabupaten
Karawang," katanya.
Sebagai
pengusaha Tulus Widodo sangat yakin, jika dua mega proyek jitu bisa
terwujud ikut menggairahkan perekonomian rakyat di kabupaten ini.
Bahkan, lewat ke dua mega proyek tadi, setidaknya ikut membantu Pemkab
setempat, dalam mengurangi angka pengangguran yang setiap tahun
jumlahnya bertambah. " Di dua mega proyek tersebut bisa membuka peluang
juga pengangguran tenaga kerja non-skill," pungkas Tulus Widodo.**