Diduga Dipicu Clash Antar Anggota di Lapangan
Sekretariat LMP dan LSM GMBI Karawang Dijaga Polisi
KARAWANG - Diduga clash antara
anggota LSM GMBI dengan LMP di Wilayah Kecamatan Rengasdengklok, ke dua
sekretariat LSM tadi yang secara kebetulan lokasinya bertetangga di
Jalan Panatha Yudha Karawang, Rabu(27/6) hingga pukul 19.00 WIB dijaga
ketat jajaran Polres setempat. Penjagaan ketat oleh pihak kepolisian di
ke dua gedung sekretariat pusat LSM tersebut, karena diperoleh informasi
salah satu Sekretariat LSM yang berkedudukan di wilayah Rengasdengklok
dirusak oleh sekelompok penyerang.
Diperoleh iinformasi.
pihak ke polisian yang turun ke lokasi kejadian di Rengasdengklok, dari
olah TKP menemukan barang bukti berupa parang, crulit dan sajam
(senjata tajam) jenis lainya. Belum diketahui ada korban dari insiden
tersebut, tetapi diketahui peristiwa itu terjadi sinyalir akibat dendam
pribadi antara ke dua anggota hingga berkembang hingga memaksa anggota
ke dua LSM tersebut seperti bersiap-siap guna menghadap adanya
penyerangan dengan jumlah anggota lebih besar lagi. " Kata pemicunya
dari peristiwa tersebut terjadi clash antar anggota di wilayah
Rengasdengklok," kata sejumlah LSM yang ikut berjaga-jaga di Sekretariat
Pusat LS GMBI dan LMP Kabupaten Karawang.
Irwanto, penduduk
Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, berharap jajaran Polres
Karawang semaksimal mungkin bisa menghalau terjadinya konflik ke dua LSM
yang berada di Kelurahan Nagasari tersebut. Kenapa demikian?, karena
jika mereka terlibat tawuran di situ yang bakal menjadi korban
masyarakat setempat yang tidak tahu apa-apa.
Kemudian masih kata,
Irwan, kedua Sekretariat LSM tersebut, masing-masing ngontrak rumah
penduduk di Jalan Panata Yudha, Kelurahan Nagasari, sehingga jika
terjadi saling serang menyerang antara ke kedua LSM tadi, yang bakal
mengalami kerugian pemilik rumah yang mengontrakan kepada ke dua LSM
yang sekarang ini tengah bersetru." Pak polisi tolong jaga kenyamanan
penduduk di sekitar Sekreatariat ke Dua LSM tersebut, dan jangan sampai
masyarakat yang tidak tahu apa-apa terkena dampaknya," ujarnya.
Pada hakekatnya,
kata Irwan, saya tidak keberatan ke dua LSM tersebut bermarkas di Jalan
Panata Yudda yang jaraknya hanya beberapa meter saja, asalkan tidak
merisaukan masyarakat setempat keberadaannya. Sebaliknya, jika konflik
itu menjadi besar, bukan tidak menutupkemungkinan akan mengusik
kehidupan masyarakat yang tinggal di sepanjang ruas jalan tersebut."
Kami mohon ke dua belah pihak bisa menahan diri dan bisa mengembalikan
tugas dan fungsi LSM di tengah masyarakat," katanya
Sejauh ini,
Sentana, di lokasi ke dua Sekretariat ke dua LMS belum memperolah
keterangan yang Valid dari pihak yang berkompeten sekitar terjadinya
insiden Rengasdengklok hingga sampai ke jantung kota Kabupaten Karawang.
Hal ini, karena informasi masi tersebut masih simpang siur, kemudian ke
dua kelompok anggota LSM yang berjaga-jaga di kedua Sekretariat belum
berani memberikan ketarangan sekitar terjadinya insiden tersebut.**