Komisi D DPRD Karawang Akan Hearing kematian Pasien di Klinik Safira
KARAWANG - Sekitar kematian, Darja(47) warga Kampung Gadel, Desa Sukaraja, masih menyisakan masalah menyusul tidak dilakukannya proses hukum oleh Polsek Rawamerta. Belakangan ini, Komisi D DPRD Karawang akan segera melakukan hearing terhadap pihak kilinik Safira yang pemiliknya secara kebetulan Wadir Keuangan dan Adminitrasi RSUD setempat.
             H. Edi Djunaedi, anggota komis D DPRD Karawang, Kamis(7/6) mengatakan, pihaknya akan segera mengusulkan kepada Ketua Komisi untuk segera melakukan haering terhadap pihak klinik Safira, dimana tempat Darja menghembuskan nafas terakhir diduga akibat disuntik dokter jaga di klinik tadi. " Saya sudah menghubung, dr. Ida selaku pemilik Klinik Safira dan mengakui bahwa kematian pasiennya yang disinyalir kena suntikan dokter jaganga merupakan musibah," kata H. Edi Djunaedi, saat dihubungi di gedung DPRD Karawang.
               Dalam kasus kematian pasien yang ditenggarai akibat disuntik tersebut, kata H. Edi, pihaknya  juga lewat hearing nanti akan menghadirkan pihak IDI Karawang. Kemudian dari proses penyidikannya akan juga mengundang pihak Polsek Rawamerta, yang awal menerima laporan sekitar kematian pasien tersebut.
                Menurut anggota Komisi D tadi, rencana hearing terhadap kematian pasien di ujung jarum suntik, bukan berarti tidak percaya terhadap pihak berkompeten dalam menangani kasus tersebut. Tetapi setidaknya, dapat mengungkap sebab-musabab kematian ketika tengah dilakukan pengobatan seorang pasien itu menghembuskan nafas terakhirnya.
                 Sementara itu Kaunit Reserse Polsek Rawamerta, saat dikonfirmasi, pekan kemarin, mengatakan, bahwa proses penyidikan terhadap Darja, pasien yang meninggal usai melakukan pengobatan di kilinik Safira, tidak dilakukan guna  menjaga kondusifitas menyusul telah keberatannya dilakukannya outopsi dari pihak keluarga. Kemudian sekitar kematian pasien tadi tidak dilakukan, proses penyidikannya juga atas persetujuan atasan." Tidak dilanjut proses penyidikannya terhadp kasus tersebut atas seijin atasan," ujar Gunawan.
               Menjawab pertanyaan, siapa nama dokter jaga yang saat itu telah menyuntik Darja pasien yang tewat usai melakukan pengobatan, Gunawan, secara tegas mengaku tidak tahu nama dokter jaga di kilik tersebut. Tetapi dia menerangkan, bahwa dokter jaga tersebut sudah tidak bertugas lagi di Kilik Safira, milik dr. Ida. " Saya tidak tahu nama dokter jaga yang menyuntik pasien bernama Darja itu," pungkasnya.**




Subscribe for latest Apps and Games