Diduga Kwalitas Cor Beton Baching Plant Betamik Jelek
Hasil Pengecoran Peningkatan Jalan Johar - Gempol Haji Karawang Timur Dibongkar Kembali.
KARAWANG - Hasil pengecoran
peningkatan Jalan Johar - Gempol Haji Karawang Timur oleh Baching Plant
Betamik, yang dikerjakan tanggal 13 akhirnya Kamis(30/8) terpaksa
dibongkar kembali oleh pihak pemborong setelah diketahui oleh masyarakat
disinyalir hasilnya jelek. Atas pengerjaan proyek tersebut masyarakat
yang memoloti pekerjaan pengecoran tadi, juga mencurigai besi yang
dijadikan penahan kerangka badan jalan ukurannya "Banci".
Sebagaimana surat dinas
Kantor Bina Marga Karawang, tanggal 24 Agustus 2012 yang ditandatangani
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Chis Prianto, memerintahkan kepada
pihak pemborong PT. Adhidaya Karsa Wibawa agar melaksanakan pekerjaan
ulang lewat cara terlebih dahulu membongkar hasil cor beton sepanjang 30
Meter, ternyata ditentang, oleh Muslim, Sadamalun, Kelurahan Nagasari
Karawang. Alasanya, katanya sangat tidak fair jika pembongkaran hasil
cor beton 30 Meter tersebut menyusul ditemukannya kerangka besi dengan
ukuran "Banci " tersebut.
Menurut Muslim, seharusnya dengan ditemukannya kerangka besi ukuran
banci yang dipasang sebagai kerangka pada badan jalan tadi, seharusnya
pembongkaran dilaksanakan sesuai dengan nilai kontrak proyek jalan
tersebut yakni panjang, 2.872 M, Lebar 4,00M. " Jangan jangan besi banci
yang dijadikan krangka badan jalan tadi bukan diposisi 30 Meter yang
coran betonnya jelas, tapi bisa saja besi banci tersebut dipasang di
sepanjang 2,872 Meter," ujar Muslim, yang dibenarkan oleh Nano warga
yang ikut memergoki hasil pengecoran jalan oleh Baching Plant Betamik.
Dalam hal ini, kata Muslim dan Nano, proyek peningkatan pengecoran
beton Jalan Johar Kecamatan Karawang Timur dengan Gempol haji yang
didanai APBD 2012 sebesar Rp 3,4 Miliar tersebut, jika tidak dibongkar
dari titik nol- hingga ke ujung disinyalir keberadaannya tidak bakal
bertahan lama. " Sekarang saja setelah dilakukan pembongkaran dengan
menggunakan Jak Hamer, begitu hancur betonnya langsung berdebu," kata
Muslim dan Nano.
Kondisi jalan tersebut diperparah dengan kerangka menyangga
betonnya dengan mempergunakan besi banci, disinyalir dalam waktu tidak
lama, ruas jalan tersebut akan cepat rusak. Bukan itu saja, kerusakan
itu akan lebih cepat penyebanya, tetapi bagan jalan itu sendiri
merupakan tanggul irugasi skunder, sehingga kontur tananya labil. "
Pengerjalaan jalan tersebut tidak bisa dilaksanakan dengan menggunakan
beton dan kerangka besi sperti itu," pungkasnya.
Sementara itu pihak PT. Betamik Plant, Sayadi, saat dikonfirmasi lewat
telepon genggam, mengaakui bahwa kualitas cor beton di sepanjang 30
meter tersebut kwalitasnya kurang baik. Sehingga guna melaksanakan
pekerjaan ulang sebagaimana diminta pihak Dinas Bina Marga, pihaknya
akan segera melakukan pengecoran kembali di 30 meter, sebagaimana
hasilnya dianggap kurang maksimal.**