Kena Teguran Pengerjaan Proyek Jembatan Penghubung Kantor Pos dengan Desa Sukaharja
KARAWANG
- Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Karawang, H. Asikin, melayangkan
surat teguran kepada rekanan pelaksana pengerjaan proyek jembatan
penghubung Kantor Pos Karawang Barat dengan Desa Sukaharja, Kecamatan
Telukjambe Barat. Diduga "Warning" dilakukan terhadap pemborong
tersebut, akibat pengerjaan proyek milyaran rupiah tersebut "Boyot'
(lambat), tidak sesuai dengan harapan.
Menurut Asikin, berdasarkan pemantuan di lapangan, pengerjaan proyek
tersebut belakangan ini hanya baru sebatas pengerasan dari jalan
Alun-alun menuju bangunan yang berada di seberang wilayah Karawang
Barat. Kondisi serupa juga sama dari arah wilayah Galuh hingga bibir
jembatan baru sebatas dilakukan pengerasan jalan dengan menggunakan
bahan material tanah merah.
Walhasil, pembangunan jembatan yang berdiri ai atas Sungai Citarum
tersebut, hingga akhir September 2012 belum kelihatan bangunannya
menyambung sebagaimana mengunakan bahan material besi baja. " Saya
terpaksa mengeluarkan surat teguran karena khawatir pembangunannya
rampung hingga akhir tahun 2012," ujar Kepala Dinas Bina Marga Karawang,
H. Asikin.
Jembatan penghubung antara Kecamatan Karawang Barat dengan Telukjambe
Barat lewat komplek perumahan dan pertokoan Galuh, jika sudah rampung
pembangunannya bisa menghubungkan juga ke arah Interchang Karawang
Barat. Kemudian keberadaan jembatan itu juga bisa menguarai kemaceten
pada jam-jam tertentu. " Dengan jembatan penghubung yang sudah ada
sekarang tingkat kemacetan di sekitar Alun-alun menuju Galuh Telukjambe
Barat, belum bisa teratasi," katanya.
Dalam hal ini, Pemkab Karawang, kata H. Askin, guna memperlancar arus
lalu-lintas menuju kawasan Industri Telukjambe, pada tahun 2012 akan
juga dibangun jembatan lagi di sekitar jembatan lama berdekatan dengan
jembatan yang berdampingan dengan sasak gantung. " Nantinya di atas
Sungai Citarum antara Gorowong, kelurahan Adiarsa Karawang hingga Kantor
Pos Karawang bakal ada tiga jembatan, empat ditambah dengan jembatan
yang dibangun sejak jaman Belanda yakni sasak gantung," ujarnya.
Kepala Bina Marga Karawang berharap agar rekanan pemenang tender lewat
LPSE jangan boyot untuk mengerjakan pembangunan jembatan yang berdiri di
atas Sungai Citarum. Sebab, jika "Lemot" dalam mengerjakan pembangunan
tersebut, khawatir pada bulan depan mulai turun musim penghujan.**