Merasa Terusik oleh Kebisingan
Warga Benggol dan Panglay Menanti Kompensasi Pertamina
 KARAWANG - Warga Kampung Panglay, Kelurahan Plawad dan Kampung Benggol, Desa Tegalsawah, Kecamatan Karawang Timur, belakangan ini tengah menanti dana kompensasi kebisingan dari aktivitas pengeboran minyak di Kampung Kamurang. Mereka melakukan tuntutan, karena aktivitas pengeboran minyak di Kampung Kamurang, Kelurahan Plawad, dirasakan sangat mengusik ketentraman terkait dengan kebisingan dan deru-debunya kendaraan yang keluas masuk lokasi eksploitasi.
             Guna menuntut uang kompensasi tersebut, warga Kampung Benggol, kemarin, sempat melakukan aksi demo ke lokasi tempat pengeboran minyak yang dilakukan pihak Pertamina tersebut. Sejauh ini, kata warga Kampung Benggol dan Panglay, petugas yang berada di lokasi hanya sebatas menjajikan tanpa disertai dengan realisasi. " Kami benar-benar menanti realisasi dana kompensasi kebisingan dan dampak dari aktivitas proyek Pertamina tersebut," kata Warga Kampung Benggol, yang mengaku, kemarin, melakukan aksi demo.
               Lain lagi yang dialami dengan belum dilakukannya realisasi dana kompensasi tersebut, memaksa harus memakan korban dimana mantan Wakil Kampung bernama Jaya, sempat dikroyok warga di kampungnya akibat terkena fitnah. " Wakil Jaya terpaksa harus babak belur dikroyok massa karena diisukan telah menyunat dana kompensasi dari Pertamina, kan kasihan," ujar beberapa warga Kampung Panglay Kamurang, Selasa(4/9) saat ditemui di rumah mantan Kepala Kelurahan Plawad, H.M. Rasim.
                Dalam hal ini, kata Mantan Lurah Plawad, H.M. Rasim, agar tidak menimbulkan banyak pertanyaan sekitar bakal adanya dana kompensasi, seharusnya terlebih dahulu dilakukan musyawarah atau sosialisasi oleh pihak Pertamina. Sehingga, akan diberikannya dana kompensasi
tersebut tidak menimbulkan banyak persepsi atau saling fitnah di tengah masyarakat.
                Menurut H.M. Rasim, pada hakekatnya untuk sebuah kebaikan pihaknya bersedia untuk memfasilitasi musyawarah sekitar bakal dilakukannya dana kompensasi oleh pihak Pertamina tersebut. " Kegiatan proyek Pertamina ini berada di Kampung Kamurang, Kelurahan Plawad, Kecamatan Karawang, maka konsekwensinya masyarakat di Kampung Kamurang, kampung Benggol yang terkena dampak dari aktivitas proyek Pertamina, ya harus diberikan dana kompensasi," ujar H.M. Rasim, mantan Kepala Kelurahan Plawad, yang secara kebetulan rumahnya tidak jauh dari lokasi ekploitasi minyak Pertamina.
                Sejauh ini, belum bisa dilakukan konfirmasi, baik dengan pihak Pertamina dan pihak pemborong yang melakukan proyek di Kampung Kamurang, Kelurahan Plawad tersebut. Bahkan, H. Dedi yang disebut-sebuat orang yang berkompeten di proyek pengeboran minyak tersebut, beberapa kali dihubungi lewat telepon genggamnya tidak angkat-angkat. **















Subscribe for latest Apps and Games