Cepu Disuruh Loby ke Dealer Mobil
Istri Bupati Karawang Diduga Berada Dibelakang Pengadaan 313 Mobil Kades
KARAWANG
- Diduga istri Bupati Karawang priode 2010 - 2015 berada dibelakangan
mengadaan 313 mobil yang diperuntukan Kades (Kepala Desa) se Kabupaten
negeri lumbung padi. Guna menggolkan pengadaan dengan salah satu dealer
mobil yang berada di jantung kota kabupaten ini, salah seorang "Cepu"
diperintahkan untuk meloby pihak dealer tersebut.
Keterangan yang diperoleh di lingkungan Pemkab setempat menyebutkan,
pengadaan mobil yang diperuntukan Kepala Desa se Kabupaten Karawang
seenarnya hanya 309 unit. Sedangkan yang empat unit lagi, informasinya
masih simpang siur. " Masih simpang siur pengadaan mobil yang empat ini,
ada yang menyebutkan diperuntukan Kantor Dinas Cipta Karya dan ada yang
meninsinyalir untuk gedung putihnya (RDB) Karawang," kata salah seorang
tokoh masyarakat Kabupaten Karawang penduduk Kelurahan Karangpawitan.
Menurut tokoh masyarakat tadi, sekitar pengadaan ke 313 mobil tadi
mesih menunggu salah satu persyaratan dari pihak Gedung Sate Bandung.
Kemudian pihak dealer yang disambangi "Cepu" istri Bupati Karawang- pun,
masih akan mengkonsulatsikanya dengan dealer pusat yang berkedudukan di
Jakarta. " Dealnya pengadaan 313 mobil yang peruntukan para Kades se
Kabupaten Karawang ini hanya tinggal menunggu waktu saja," ujar salah
seorang tokoh masyarakat Karawang yang nama minta tidak ditulis.
Ketua DPRD Kabupaten Karawang, H. Tono Bachtiar, Senin (22/10) mengaku
merasa kadet saat mendengar dibalik pengadaan mobil para Kades se
Kabupaten Karawang disinyalir ada istri bupati. Menurut Ketua DPRD,
pihaknya tidak tahu menahu maksud dari istri bupati yang secara
kebetulan juga anggota DPRD Karawang. " Istri bupati yang sekarang ini
kedengarannya berada dimana-mana(kayak lagu salah alamat Ayu Tingting,"
katanya.
Dalam hal
ini, kata Ketua DPRD, sebagaimana tercantum dalam mata anggaran APBD
tahun 2012, pengadaan mobil yang diperuntukan para Kades tadi hanya 309,
sesuai dengan jumlah desa yang tersebar di wilayah Kabupaten Karawang.
Kemudian yang empat unit lagi, jika benar itu harus ditelusuri, apakah
pihak Dinas Cipta Karya melakukan pengadaan sendiri seperti yang pernah
dilakukan pihak Kantor Dinas DPPKAD Karawang.
Ketua DPRD Karawang menyatakan, jika benar pengadaan mobil yang
diperuntukan para kepala desa ada yang membayangi pelaksanaannya, maka
tidak menutupkemungkinan bakal menjadi preseden buruk terhadap kinerja
Pemkab setempat. Ironisnya lagi, Kepala Bagian Umum selaku pejabat yang
berkompeten bakal gigit jari, dan bakal kena getah dan menanggung
akibatnya jika di kemudian hari memunculkan masalah.
Sementara Kepala DPPKAD (Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset
Daerah), Kabupaten Karawang, Sety Dharma, menjelaskan, bahwa uang yang
diperuntukan pengadaan mobil Kepala Desa se kabupaten sudah siap
dicairkan sebagaimana tercover di APBD 2012. Pihaknya untuk mengeluarkan
dana tersebut dari kas daerah, hanya tinggal menunggu kesiapan Bagian
Umum Pemkab setempat.**