Dewan Pendidikan Buang Duit Dijatiluhur
Kaya di Karawang Tak Ada Tempat Lagi untuk Lokakarya
KARAWANG - Dewan Pendikan Kabupaten Karawang buang duit di Jatiluhur dan  nampaknya sudah"Sugih" (banyak uang). Betapa Tidak, hanya untuk menyelenggarakan lokakarya pendidikan saja harus jauh-jauh di Jatiluhur Kabupaten Purwakarta, dengan penyelenggaraan kegiatan harus di luar kabupaten seperti di negeri lumbung padi ini sudah tidak ada tempat lagi.
           Biarpun kata Bupati Karawang, H. Ade Swara bahwa pendidikan merupakan sektor paling penting, tetapi tidak harus jauh-jauh kalau hanya menyelenggarakan kegiatan tersebut. " seharusnya antara Dewan pendidikan dengan bupati harus menghargai tempat-tempat penyelenggaraan yang ada di kabupaten karawang kalau masih, terkecuali sudah kebelet untuk menghabiskan uang ya terserahlah," kata Sidiq, salah seorang pensiunan guru di Kabupaten Karawang.
Kegiatan yang bertema “Upaya Peningkatan Mutu Pelayanan Pendidikan di Kabupaten Karawang,” tersebut berlangsung di Gedung Serbaguna Grha Vidya, Jatiluhur,  Purwakarta. Konon kata bupati, Pendidikan merupakan sektor paling penting, untuk memperbaiki kondisi sekarang, hari esok dan masa depan ke arah yang lebih baik, dimana seyogyanya penyelenggaraan pendidikan harus mampu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
 Atas dasar tersebut, kebijakan pembangunan pendidikan di Kabupaten Karawang telah digariskan dalam misi pembangunan Kabupaten Karawang, yakni meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang kompetitif. “Sejalan dengan hal tersebut, dalam rangka mencapai sasaran pembangunan bidang pendidikan, Pemerintah Kabupaten Karawang telah menetapkan arah dan kebijakan yang merupakan prioritas program pembangunan pendidikan,” jelasnya bupati, kemarin.
Bupati Ade Swara meyakini bahwa arah kebijakan Pemerintah Daerah dalam bidang pendidikan tersebut, sesungguhnya merupakan suatu sinergi yang tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya. Namun demikian, dalam implementasinya bukanlah hal yang mudah dilaksanakan, mengingat upaya perwujudan semua kebijakan di atas, menuntut dukungan dari semua pihak, baik lembaga sosial kemasyarakatan, pihak-pihak swasta lainnya, maupun masyarakat secara keseluruhan.
Untuk itu, dirinya menyambut baik kegiatan lokakarya ini. Hal ini karena kegiatan lokakarya ini dapat menghasilkan satu pemahaman dan komitmen yang kuat dari Pemerintah, masyarakat dan orang tua untuk menjawab berbagai permasalahan pendidikan di Kabupaten Karawang. Hal ini perlu saya tegaskan bahwa dalam  penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan diperlukan kemampuan, dan dukungan dari berbagai elemen lembaga pendidikan untuk mewujudkan pertumbuhan, perubahan, pembaharuan dan kelangsungannya secara simultan dan terus menerus,” tegasnya.
 Dalam pelaksanaannya, upaya tersebut tentunya meliputi perubahan sistem pendidikan, pembaharuan kurikulum berupa penyusunan dan diversifikasi, yang berlaku nasional dan lokal sesuai dengan kepentingan daerah masing-masing perubahan tersebut secara paralel akan berimplikasi kepada perubahan perspektif dalam pembangunan pendidikan. “Selain itu diharapkan dapat meningkatkan kemampuan akademik, profesionalisme yang berdasarkan aspek moral dan kedisiplinan, berdedikasi tinggi serta kompetisi secara transparan,” imbuhnya.
Oleh karena itu, Bupati berharap kegiatan ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh seluruh insan dan komunitas pendidikan di Kab. Karawang, sebagai wacana dan sarana opini masyarakat dalam bidang pendidikan. “Yang selanjutnya dapat dimanfaatkan sebagai masukan bagi pihak Pemerintah daerah, demi keberlangsungan dan peningkatan kualitas dunia pendidikan di Kabupaten Karawang,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Karawang, Agus Supriatman menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh sedikitnya oleh 194 orang, yang terdiri dari unsur Dewan Pendidikan, Disdikpora, Pengawas SD, PGRi, BMPS, MKKS SMA, SMP, dan SMK, unsur Forum Komita SD, SMP, SMA/SMK, UPTD Padud dan SD, serta para penilik. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat teridentifikasi berbagai permasalahan dan tercipta rumusan-rumusan pendidikan di Kab. Karawang untuk kemudian dijadikan sebagai bahan masukan kepada Pemerintah Daerah,” tambahnya.**

Subscribe for latest Apps and Games