Istri Bupati Karawang Ikut Rebutan Limbah di Kawasan Industri?
KARAWANG
- istri Bupati Karawang yang juga anggota DPRD setempat diduga ikut
andil guna merebut limbah padat di pabrik Daihatsu Kawasan Industri
Surya Cipta. Hal ini, yang ikut tarung untuk mengambil limbah di kawasan
industri tersebut lewat selebaran foto copy nota dinas yang berada di
tangan masyarakat, Muspida Plus di negeri lumbung padi.
Perebutan limbah padat di pabrik Daihatsu kawasan industri Surya Cipta,
Wilayah Kecamatan Ciampel, sempat merepotkan Bupati Karawang, menyusul
dilayangkannya surat untuk mengundang mereka yang bertikai mengusai
limbah tadi. Namun di antara mereka yang bersetru tadi, ada yang tidak
memenuhi undangan penguasa tunggal di Kabupaten Karawang ini, dengan
alasan limbah bukan urusan dinas bupati tetapi ada yang lebih penting
lagi yakni mengurus rakyat bersama pemerintahan dipimpinya. " Terlalu
jauh kalau bupati ikut campur ngurusin perebutan limbah padatnya," kata
salah seorang pengusaha di Kawasan Industri Karawang City (KIIC).
Menurut salah seorang pengusaha yang bergerak di bidang pengelolaan
limbah padat tadi, patut diduga istri bupati bernitia NL, ikut terlibat
dalam perebutan limbah padat di pabrik Daihatsu Kawasn Surya Cipta,
Wilayah Kecamatan Ciampel tersebut. Kenapa bisa begitu, karena Nl yang
juga anggota DPRD Karawang terindikasi berada di belakangan salah
seorang pengusaha penampung limbah padat yang berkedudukan di Kabupaten
Bekasi.
Salah
seorang pengusaha yang bergera dipenampung limbah padat tadi juga
menjelaskan, bahwa perebutan limbah padat di pabrik Daihatsu Karawang
ini, melibatkan tiga faksi, faksi pertama pihak Muspida plus yang foto
copi nota dinasnya beredar di tengah masyarakat, faksi kedua, forum
Masyarakat Kecamatan Ciampel dan faksi ke tiga disinyalir seorang
pengusaha limbah padat yang berkedudukan di Bekasi yang dibelakangannya
istri Bupati Karawang.
Dengat pecahnya rebutan limbah di pabrik Daihatsu tadi, kata salah
seorang pengusaha pengepul limbah padat di Telukjambe yang keberatan
disebut jati dirinya, akhirnya ketiga faksi yang berusaha mengambil
limbah padat tersebut, kebagian jatah semuannya. " Memang masyarakat
Kecamatan Ciampel yang berdekatan dengan pabrik Daihatsu harus juga
kebagian dan jangan sebaliknya limbah padat tersebut hanya dikuasai
pengusaha dari Bekasi yang ditenggarai dibelakangnya istri Bupati
Karawang dan Muspida Plus negeri lumbung padi," ujar salah seorang
pengusaha penampung limbah padat di kawasan Industri Surya Cipta dan
KIIC Karawang.
Sementara itu Camat Ciampel Kabupaten Karawang, Asep Cece, beberapa
waktu lalu saat dikonfirmasikan, membenarkan, di wilayah kecamatannya
sempat terjadi demo bareng di lokasi pabrik Daihatsu antara Forum
Masyarakat Kecamatan Ciampel, dengan massa yang datang dari luar
kecamatan yang dipimpinya. Buntut dari aksi demo limbah padat tadi,
memang Bupati Karawang sempat mengeluarkan undangan kepada beberapa
pihak yang berniat untuk menguasai limbah pabrik Daihatsu. " Saat itu
saya menyarankan agar pihak pengusaha penampung limbah padat yang dari
Bekasi-lah yang berhak menguasai limbah tersebut," kata Camat Ciampel,
Asep Cece.**