Diduga Pemborong Habis Modal di Tengah Jalan
jembatan Kantor Pos - Sukaharja Nasibnya Terkatung-katung
KARAWANG - Diduga pemborong
jembatan penghubung Kantor Pos, Kecamatan Karawang Barat dengan Desa
Sukaharja, Kecamatan Telukjambe Barat, kehabisan modal di tengah jalan
menyusul masih terkatung-katungnya proyek tersebut hingga 26 Desember
2012. Disinyalir juga terlantarnya proyek jembatan senilai 9,6 miliar
itu akibat pemenang tendernya jatuh ke tangan "Broker" hingga babak
belur kena kemplang oknum tidak bertanggung jawab.
Salah seorang pemborong
asal Cilamaya, mengungkan, proyek jembatan yang bakal berdiri di atas
sungai Citarum tersebut saal dilakukan tender jatuh ketangan Mr.M, yang
disebut-sebut orang dekat RDB(Rumah Dinas Bupati). Ditenggarai karena
Mr.M ini bukan pemborong, konon untuk melaksanakan pekerjaan tersebut
diserahkan kepada orang berduit, setelah sebelumnya dikemplanghingga 20%
dari nilai proyek tersebut.
Kemudian kata pemborong
asal kecamatan Batujaya, Kepala Dinas Bina Marga setempat dibuat tidak
berdaya oleh Mr.M tersebut, entah bagaimana jaln ceritranya proyek
jembatan main serahkan saja. " Proyek yang jatuh ke tangan Mr. M itu
nilainya besar-besar, hingga para pemborong yang sejak jaman "Baheula"
mejadi mitra Kantor Dinas Bina Marga Karawang gigit jari," kata
pemborong asal Kecamatn Batujaya.
Baik pemborong asal
Kecamatan Cilamaya maupun Batujaya, menyebut, Mr.M, selain diberi proyek
jembatan Kantor Pos- Sukaharja, juga diberi proyek jalan antara
Telagasari - Kosambi, Kecamatan Klari, Jalan Turi, Kecamatan Tempuran -
Kampung Kaceper, Kecamatan Cilamaya Wetan, Jalan Krasak Cilamaya Wetan -
Polujaya, Kecamatan Lemahabang, Jalan di wilayah Kecamatan Tegalwaru
dan Kecamatan Tirjaya. " Tampaknya proyek Mr. M tidak bakal rampung
hingga Desember 2012," ujar salah seorang pemborong asal Kecamatan
Batujaya dan Kecamatan Cilamaya yang namanya tidak ditulis.
Toles, penduduk Kaum,
Kelurahan Karawang kulon, menyesalkan, menyusul masih
terkatung-katungnya pembangunan jembatan di atas Sungai Citarum yang
menghubungkan antara Kantor Pos dengan Desa Sukaharja. Kemudian jembatan
yang benar-benar vital tersebut oleh Kepala Dinas Bina Marga diduga
diserahkan ke Mr. M yang notabenenya hanya sebagai tim sukses bupati dan
bukan orang yang benar-benar berlatar belakang bergerak di bidang usaha
jasa kontruksi.
Menurut Toles,
seharusnya Pak, Asikin selaku Kepala Bina Marga Karawang, secara tekhnis
harus paham bahwa pekerjaan dengan nominal APBD 2012 sebesar Rp 9,6
Miliar itu diberikan kepada orang yang benar-benarnya statusnya
pemborong." Janganlah memberikan pekerjaan kepada orang yang bukan
ahlinya, maka konsekwensinya tinggal hanya menunggu kehancuran," ujar
Toles, penduduk Kaum Kelurahan Karawang Kilon.##