DIKAJI PERMASALAHAN TENAGA KERJA ASING DI Karawang
KARAWANG - Dalam upaya untuk mengkaji kembali problema dan solusi permasalahan terkait
tenaga kerja asing di Kabupaten Karawang, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten
Karawang menggelar kegiatan Seminar Tenaga Kerja Asing. Kegiatan yang
berlangsung di RM. Sindang Reret Interchange Karawang Barat tersebut dibuka
secara langsung oleh Bupati Karawang, H. Ade Swara, Kamis (13/12).
Bupati Ade Swara
dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa tenaga kerja mempunyai peranan dan
kedudukan yang penting dalam pembangunan nasional, maka pelaksanaan
perlindungan tenaga kerja harus sesuai dengan harkat dan martabat manusia,
serta terpenuhinya rasa keadilan dengan memperhatikan kesamaan kesempatan dan
perlakuan tanpa diskriminasi. “Terlebih dalam era globalisasi saat ini, kita
tidak dapat menghindari adanya tenaga kerja asing, karena mereka merupakan salah
satu faktor kunci dalam perusahaan yang bermodalkan asing,”ujarnya.
Lebih lanjut
Bupati mengatakan bahwa dalam perkembangan pergaulan internasional saat ini,
tidak mungkin suatu negara dan atau bangsa tidak mengadakan kontak dengan
bangsa dan atau negara lain. Suatu negara tidak mungkin dapat maju dan
berkembang apabila mengisolasi diri pergaulan internasional, baik dalam
kehidupan politik, ekonomi, kebudayaan maupun kepentingan lainnya, termasuk di
bidang ketenagakerjaan.
Namun demikian, keberadaan
tenaga kerja asing selain menjadi factor kunci, juga menimbulkan problema tersendiri.
Oleh karena itu, dalam seminar ini tentunya diharapkan dapat mengangkat
berbagai kendala, tantangan dan permasalahan ketenagakerjaan untuk dicarikan
solusinya sehingga permasalahan–permasalahan yang kemungkinan terjadi di masa
yang akan datang dapat diantisipasi dan diselesaikan secara kekeluargaan dan
mekanisme yang berlaku “Sehingga dampak yang diakibatkan oleh masalah
ketenagakerjaan Indonesia dan asing yang bekerja di Indonesia khususnya di
wilayah Kabupaten Karawang dapat dieliminir,” imbuhnya
Selain itu,
Bupati Ade Swara pun berharap seminar ini dapat menghasilkan materi yang bida menjadi
bahan rumusan untuk dijadikan referensi penyelesaian masalah ketenagakerjaan.
“Terlebih dengan prinsip kebersamaan dan kekeluargaan, seminar ini pun
diharapkan dapat menghasilkan output yang positif sekaligus input bagi Pemerintah
Daerah dalam upaya akselerasi pencapaian sasaran kebijakan pembangunan bidang
ketenagakerjaan ,” tambahnya
Di sisi lain,
Bupati juga mengharapkan kepada segenap keluarga besar KADIN Karawang agar
senantiasa menjadi mitra terdepan Pemerintah Daerah dalam upaya menciptakan
kondusifitas pelaksanaan pembangunan bidang ketenagakerjaan di Kab. Karawang khususnya
yang menyangkut keharmonisan hubungan industrial antara pekerja dengan pengusaha.
“Karena pada gilirannya nanti hal ini akan berdampak positif terhadap
kelancaran berbagai program pembangunan lainnya secara menyeluruh,” tambahnya.
Sedangkan terkait
dengan munculnya majalah bulanan Peluang yang diterbitkan oleh KADIN Karawang,
Bupati Ade Swara berharap majalah tersebut dapat memuat berita yang objektif
dan berimbang sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Pers. “Sehingga
pemberitaan tersebut tidak hanya terus membela-belain Pemerintah saja,
melainkan harus tetap mampu bersifat objektif,” imbuhnya.
Ketua KADIN
Karawang, Nizar Sungkar mengatakan bahwa tema seminar kali ini digunakan karena
Kab. Karawang saat ini tengah dilirik oleh investasi, dan juga fakata bahwa
jumlah tenaga kerja asing pun terus bertambah. Namun demikian, keberadaan
tenaga kerja asing sendiri hendaknya dapat dimanfaatkan untuk sharing dan
transfer ilmu pengetahuan sehingga dapat meningkatkan kualitas SDM tenaga kerja
lokal.
Sementara itu, Ketua
Panitia Seminar, Budi Herdiawan menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh
organisasi dan himpunan pengusaha seperti Apindo dan HIPMI, para pengambil
kebijakan perusahaan, serta para pengelola kawasan industry. “Selain itu, pada
seminar ini kami juga menghadirkan para nara sumber yang sangat kompeten dalam
pelayanan ketenagakerjaan, serta pengawasan tenaga kerja asing di Kabupaten
Karawang,” tuturnya.**