Ironis Perolehan PAD Setelah Dilimpahkan ke BPMPT
Waktu IMB Masih di Cipta Karya 17 M, Sekarang Hanyak Naik Rp 200 Juta
KARAWANG
- Kepala Seksi Perijinan Dinas Cipta Karya Karawang, Munawar,
menyatakan, sangat ironis peroleh PAD tahun 2012 setelah dilimpahkan ke
Kantor BPMPT setempat hanya tercapai Rp 17, 2 Miliar dari pendapatan
APBD murni. Hal ini, belum diketahui apakah di APBD P(Perubahan) tahun
anggaran 2012, mengalami kenaikan atau tidak.
" Pada waktu IMB masih dikelola Dinas Cipta Karya sudah menunjukan
angka target capaian Rp 17 Miliar. Pertanyaannya, sekarang setelah di
limpahkan ke Kantor BPMPT perijinan IMB kemudian ditambah 59 jenis
perijinan lainya, apakah target PAD masih diangga 17 Miliar atau
mengalami kenaikan?. jawabannya wallahualam, hanya tinggal menunggu
transparansi para pentolan kantor BPMPT tersebut kepada publik," ujar
Munawar, seraya penuh tanya.
Menurut Munawar, memang sangat ironis jika IMB sudah dilimpahkan ke
Kantor BPMPT ditambah 59 perijinan lainya, angka capaian PAD tidak
mengalami kenaikan secara sigfifikan. "Kalau angka capaian target
sebanyak 60 perijinan tersebut hanya mencapai nilai Rp 17, 2 Miliar
dipendapatan APBD murni, itu hal yang biasa alias kenaikan PAD bergerak
secara "Ngorondang" (merangkak) kaya Balita," jelas Munawar.
Dalam hal ini, kata Munawar, seharusnya target capaian PAD dari sejumlah perijinan, baik dari PAD murni maupun PAD P(perubahan) harus besar dari target sebelumnya. Karena mengingat sejumlah perijinan sekarang ini sudah ditangani pihak kantor BPMPT.
Lain kata Drs. Ridwan Salam, Msi, Kepala Bidang Pemerintahan Desa Pada
Kantor BPMPD Karawang, , jika sektor perijinan lainya statusnya masih
gratis, konsekwensinya pihak Kantor BPMPT Karawang harus transparan
memampangkan pengumuman di lingkungan katornya. Sehingga jika PAD tidak
mengalami kenaikan sesuai target, hal ini tidak menimbulkan kontroversi
di tengah masyarakat Kabupaten Karawang.
" Ini kan bisa menimbulkan banyak pertanyaan di tengah masyarakat,
dimana perijinan jumlahnya sudah 60 jenis, disinyalir angkanya hanya
naik Rp 200 juta di APBD murni. Kalau begitu mah yang diurus mendingan
retribusi IMB saja yang sudah jelas capaian angkanya mencapai 17 miliar, dan tidak terjadi penggemukan personil," kata Ridwan Salah.**