Diduga Tunggu Full Setoran
Mutasi Jabatan di Pemkab Karawang Terus Diundur
KARAWANG
- Mutasi jabatan di lingkungan Pemkab Karawang waktunya terus diundur.
Diduga menunggu full (penuh) setoran dulu dari pejabat PNS dalam
menempati pos baru yang setrategis atau untuk promosi jabatan
setrategis bagi PNS yang eselonnya dianggap terbawah di pemerintahan
negeri lumbung padi ini.
Disinyalir untuk menduduki pos baru dijabatan setrategis atau naik
tinggal eselon tadi, praktik "Wani Piro" alias harus memberikan uang
pelumas ke RDB belangan ini sudah menjadi buah bibir, baik di lingkungan
PNS itu sendiri maupun di tengah masyarakat. Kuat dugaan modus
operandinya diperagakan oleh cepu (perantara) dari PNS itu sendiri dan
dari kalangan tim sukses yang menyambi sebagai pemborong. " Pemborong
yang menjadi perantara pejabat yang berminat promosi jabatan dan
menduduki jabatan setrategis tadi, langsung mengiringnya ke RDB," ujar
salah seorang pejabat di Kantor Bappeda Karawang.
Bagi pemborong yang mengklaim dirinya sebagai tim sukses bupati tadi,
kata pejabat di Bappeda tadi, bisa meraih dua keuantungan proyek tidak
perlu repot-repot harus ikut tender dimungkinkan dapa vie dari pejabat
yang dalam mutasi jabatan bisa promosi jabatan maupun eselon. " Salah
seorang pejabat yang berminat naik eselon III di suatu Kantor Badan
pernah minta ijin kepada saya, agar merelakan untuk disalip," kata salah
seorang pejabat di Kantor Bappeda Tadi.
Dalam hal ini, kata pejabat di kantor Bappeda tadi, memang untuk supaya
bisa menduduki jabatan setrategis atau untuk promosi jabatan menempuh
lewat jalan "Wani Piro" alias menggunakan uang pelumas dan dengan tempo
sesingkat-singkatnya bisa menganulir pejabat PNS yang baik-baik dimana
mengharamkan praktek tersebut. " Saya tidak mau naik jabatan harus
terlebih dulu setor"Fulus" ke RDB lewat cepu PNS atau tim sukses bupati
yang menyambi sebagai pemborong," ujar pejabat tadi.
Menurut pejabat PNS di Kantor Bappeda tadi, pihaknya sudah mencatat
nama pemborong yang mengklaim sebagai tim sukses bupati dimana ikut juga
sebagai "Broker" pejabat dalam mutas jabatan guna menduduki jabatan
setrategis tadi. " Diantara pemborong yang mengklaim sebagai tim sukses
bupati tadi, mereka bergerak di bidang proyek percetakan," ujar salah
seorang PNS di Kantor Bappeda Karawang.
Menyusul kencangnya buah bibir sekitar "Wani Piro " tadi untuk
mendapatkan setrategis tadi, mantang anggota DPRD Kabupaten Karawang, H.
Aep Saridil, kemarin, di Klari ikut angkat bicara, guna membongkar para
broker dari kalangan PNS maupun tim sukses bupati tadi, caranya cukup
simple lewat cara melakukan penyadapan terhadap telepon genggam mereka.
Kata Aep Saridil, setidaknya lewat menyadapan tadi, pembicaraan yang
dilakukan para "Broker' mutasi jabatan itu bisa diketahui, meski tidak
bisa ditangkap basah oknum pelaku yang menghubungkan ke RDB
Karawang.
Sementara itu Kabid Mutasi BKD Pemkab Karawang, Drs. Asep Aang,
Senin(14/1) menjelaskan, bahwa mutasi jabatan yang akan dilangsungkan
pada tahun 2013, jika tidak ada aral yang melintang dilaksanakan pada
akhir Januari tahun ini. **