Harusnya Bupati Karawang Jangan Sidak ke Kantor-kantor,Untuk Klarifikasi Serapan  APBD dengan Fisik di Lapangan
KARAWANG - Sejumlah masyarakat Kabupaten karawang yang tinggal di perkotaan dan pedesaan menyayangkan kepada bupati yang melakukan Sidak, Rabu(2/1) hanya ke kantor dinas saja. Padahal, guna melakukan klasifikasi resapan anggaran tahun 2012 dengan fisik bangunan, seharusnya bupati langsung Turba(Turun ke bawah) ke lokasi proyek pembangunan yang tersebar di perkotaan dan pedesaan.
            Menurut Detya, warga Desa Sukaharja, Kecamatan Telukjambe Barat, seharusnya bupati melakukan inspeksi mendadak ke proyek jembatan Kantor Pos - Sukaharja, Telukjambe Barat, yang hingga memasuki Januria 2013 belum bisa dirampungkan. Di tempat itu bila perlu untuk meminta pertanggungjawabkan terkatung-katungnya pembangunan jembatan tersebut, panggil pemborongnya, panggil Kepala Dinas Bina Marga, PPTK dan pengawas dan lalu kemudian tanya mereka permasalahkan ada kendala apa dengan proyek tersebut.
              jika pola Sidak yang diperagakan seperti itu oleh bupati seperti tadi, kata Detya, bisa-bisa bupati oleh Kepala-kepala dinas "Didodolin" alias diberi laporan ABS (Asal Bapak Senang). "Kenapa ngejar serapan anggaran tidak disertai dengan kondisi fisik bangunan di lapangan yang nota benenya disinyalir masih amburadul," kata Detya.
             Lain lagi kata Aminudin, penduduk Desa Manggung jaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, menyusul dilakukannya pembangunan cor beton jalan yang membentang di wilayah desanya dimana kualitasnya tidak sesuai harapan lalu kemudian sampai Kepala Desanya kirim surat dinas ke kantor Bina Marga Karawang, hingga memasuki Januari 2013 belum mendapat tanggapan. " Bupati harusnya mau mengecek apa yang dilaporkan Kepala Desa kami yang menyoal masalah proyek jalan cor beton tersebut dan bukan malah bulak-balik ke kantor Dinas Bina Marga Karawang," terang Aminudin.
               Dalam hal ini, Aminudin menduga, jeleknya kulitas jalan cor beton di desa kami hingga memaksa harus mendapat reaksi dari Kepala Desa Manggung Jaya, harusnya oleh bupati dijadikan bukti awal dari Sidak diam-diam tampa terlebih dahulu melibatkan Kepala Dinas Bina Marga dengan Pemborongnya. " Jika memang surat laporan dari Kades Manggung jaya diperoleh kebenaran, maka mereka yang terlibat dengan proyek tersebut harus diminta pertanggungjawabannya dan bukan sebaliknya seperti dilakukan pembiaran," ujarnya.
              Proyek Pembangunan jembatan dan jalan bukan ke dua tadi saja yang disoal masyarakat karena tidak bisa dirampungkan di akhir tahun 2012, tetapi kualitas pengerjaan jalan bercor beton yang menghubungkan antara Kecamatan Telagasari dengan Kosambi, Kecamatan Klari-pun, ikut dipermasalahkan. Patut diduga dengan kondisi pengerjaan proyek yang disinyalir kuliatasnya jelek, akibat Kepala Dinas Bina Marga, tidak melakukan super ketat dalam melakukan pengawasan, " Ini akibatnya jika proyek jatu ke tangan tim sukses, maka hasilnya sangat mengecewakan kami," ujar Rido, warga Kecamatan Telagasari.
             Sejauh ini hingga, Rabu(2/1) Badaidotcom belum berhasil melakukan Komfirmasi dengan Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Karawang, Ikin Asikin. Paska Sidak bupati ke kantornya, tampaknya yang bersangkutan langsung menghilang dari ruang kerjanya.**






Subscribe for latest Apps and Games