Pedagang di Pasar Taman Kota karawang Jadi Sapi Perahan Oknum
KARAWANG - Sedikitnya 180 pedagang kali lima di Taman Kota Karawang, belakangan ini menjadi sapi perahan oknum yang tidak bertanggung jawab dengan maksud untuk meraup keungtungan pribadi. Hal ini, para pedagang yang berjualan di situ dibebani berbagai pungut, baik yang sifatnya resmi sebagai retsibusi pasar, maupun di luar ketentuan yang diduga menabrak rambu-rabu.
           Menurut pengakuan para pedagang, berbagai pungutan  yang resmi maupun tidak, dikoordinir oleh oknum yang mengaku sanggup memfasilitas sekitar keamanan. Sehingga, kepada para PKL tadi, diberikan jaminan untuk tidak repot-repot dalam menghadapi pihak aparat di negeri lumbung padi ini." Pokoknya asal sanggup memenuhi upeti kepada oknum tadi, berjulan di Taman Kota Karawang sekitar pabrik es dijamin aman," ujar Roy salah seorang pedagang yang diamini teman-temannya.
            Roy mengakui, berbagai pungutan yang dibebankan kepada PKL yang berjualan di situ oleh orang yang
mengaku sebagai koordinator diberikan dua opsi jatah kewajiban pembayaran. Hal ini, jika musim penghujan, pembayaran yang sudah dibuntel kadutkan setiap harian, mingguan, bulanan maupun triwulanan, dikorting hampir 40%, tetapi jika musim kemarau upeti yang sudah ditargetkan harus dibayar penuh.
             Roy bersama-sama pedagang kali lima dengan pungutan dan kewajiban yang sudah dibebankan seperti itu tidak bisa berbuat banyak dan hanya bisa mengelus dada saja. Kenapa demikian?, karena kalau tidak mau menuruti peraturan orang yang mengaku selaku koordinator tadi, resikonya tidak diberikan ijin berjualan di situ.
             Walhasil, kata Roy, Anis, Lani, meski jualan di Taman Kota Karawang harus memenuhi kewajibat yang dirasakan sangat berat itu, tetap dijalani saja. " Dari pada kami tidak bisa berjualan dan anak - istri kami tidak bisa makan, apapun resikonya ya dijalani saja," ujar Anis, Roy dan Lanim pedagang kaki lima yang berjualan di Taman Kota Karawang.
             Sementara itu Taofik, yang disebut-sebut sebagai koordinator para pedagang PKL di Taman Kota Karawang, saat diminta kompirmasinya,kemarin, membantah dengan adanya pungutan yang memberatkan para pedagang yang berjualan di Taman Kota itu. Namun dia menjelaskan, jika ada pungutan-pun, uangnya dipergunakan untuk biaya kordinasi dengan aparat yang berkompeten di Kabupaten ini.**

Subscribe for latest Apps and Games