Aktivitas Tetap Jalan Meski Sedang Diusut Kejaksaan
BUPATI MALAH RESMIKAN POLIKLINIK THALASEMIA
DAN HIGHT CARE UNIT (HCU) RSUD KARAWANG
KARAWANG
- Meski sedang diusut pihak Kejaksaan Karawang terkait adanya dugaan
korupsi di tubuh Rumah Sakit milik Pemkab Karawang ini, namun aktivitas
tetap jalan. Bahkan Bupati Karawang, H. Ade Swara,
Kamis (31/1), meresmikan poliklinik khusus untuk penderita Thalasemia dan Hight Care Unit (HCU) Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Karawang.
Di awal sambutannya, Bupati
Karawang mengucapkan selamat dan apresiasi kepada seluruh jajaran RSUD Karawang. “Peresmian Poliklinik Thalasemia
ini adalah prestasi bagi jajaran RSUD Karawang, ini merupakan suatu kebanggaan
masyarakat di Kabupaten Karawang, karena tidak semua RSUD tingkat kabupaten/kota
memiliki poliklinik yang khusus diperuntukkan bagi penderita Thalasemia,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bupati
menyampaikan harapan yang besar kepada RSUD Karawang. “Hendaknya keberadaan Poliklinik Thalasemia
dan HCU yang cukup representatif ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang
diberikan RSUD, sehingga akhirnya akan memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan
bidang kesehatan di Kabupaten Karawang, dan lebih jauh lagi akan turut mempercepat
pencapaian misi pertama pemerintah Kabupaten Karawang, yakni meningkatkan pelayanan masyarakat,” jelasnya.
Dalam kesempatan
itu, Bupati menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat yang hadir, khususnya kepada
jajaran RSUD Karawang untuk terus mengkampanyekan pembudayaan hidup sehat. “Selain
kita dituntut untuk terus meningkatkan ketersediaan alat-alat, sarana, dan prasarana pelayanan kesehatan,
namun yang terpenting adalah upaya kita bersama untuk meningkatkan derajad
kesehatan masyarakat dengan sosialisasi perilaku hidup bersih,” terangnya.
Lebih lanjut dalam
sambutannya, Bupati mengajak seluruh pihak untuk turut aktif bekerjasama untuk mengurangi
jumlah penderita Thalasemia.
“Dalam upaya mencegah meningkatnya jumlah penderita Thalasemia di Kabupaten Karawang,
Pemerintah Daerah maupun jajaran RSUD Kabupaten Karawang tidak dapat berjalan
sendiri, sangat penting dukungan dan kerjasama dari seluruh pihak, terutama
dari para anggota Perhimpunan Orang Tua Thalasemia Indonesia (POPTI) serta
Yayasan Thalasemia Indonesia (YTI),” ungkapnya.
Direktur RSUD
Kabupaten Karawang, Dr. Wuwuh Utaminingtyas, M. Kes, dalam sambutannya
menyampaikan bahwa pelayanan kesehatan di RSUD Karawang tidak kalah dengan
pelayanan di rumah sakit swasta. “Walaupun ini adalah RSUD, namun kami
memberikan jaminan kualitas pelayanan prima dengan menerapkan pelayanan
kesehatan masyarakat dengan motto One
Stop Service, yaitu penerapan pelayanan satu pintu,” terangnya.
Dalam
kesempatan itu Direktur RSUD menyampaikan permohonannya kepada bapak Bupati
untuk mendukung RSUD Karawang menyempurnakan
pelayanan kesehatan masyarakat dengan memberikan bantuan alat-alat, fasilitas,
sarana dan prasarana kesehatan. “Kami mohon kepada Bapak Bupati untuk
memberikan dukungan terhadap apa-apa yang dibutuhkan RSUD Karawang, agar kami
lebih maksimal memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, yang sesuai
dengan standar pelayanan kesehatan,” harapnya.
Dalam
laporannya, Ketua SMF Anak RSUD Karawang, Dr. Didi Sukandi, Sp.A, menyampaikan
bahwa “Saat ini terdapat 62 orang penderita Thalasemia yang terdaftar di RSUD
Karawang yang mungkin jumlahnya lebih banyak lagi, dan sebanyak 50% dari
penderita berasal dari keluarga tidak mampu,” jelasnya.
Lebih
lanjut, Didi menjelaskan bahwa Thalasemia adalah penyakit kelainan darah yang
diturunkan dari orang tua, tidak menular, dan dapat dicegah dengan
konsultasi/pemeriksaan darah pra nikah. “Penderita Thalasemia membutuhkan
pengobatan dan transfusi darah seumur hidup. Dengan obat-obatan dan pelayanan
yang diberikan secara gratis dari Poliklinik Thalasemia, kita berharap angka
harapan hidup penderita dapat lebih lama lagi. Kehadiran poliklinik ini sebagai
bentuk kepedulian kita untuk meringankan beban bagi orang tua penderita
Thalasemia, karena sesungguhnya obat nya sangat mahal,” terangnya.**