Serapan APBD Tahun 2012 Capai 90% Sama dengan Ngelawak?
Peranyataan Asda II Serapan APBD Karawang Munculkan Kontroversi di Masyarakat
KARAWANG
- Peranyataan Asda II Pemkab Karawang, Drs. Darnawi , bahwa serapan
APBD tahun 2012 mencapai 90, 61 persen memunculkan kontroversi di tengah
masyarakat kabupaten negeri lumbung padi. Bahkan sebagian masyarakat
menduga, jangan-jangan ada rekayasa demi untuk mengejar capai serapan
angka tadi, agar Pemkab Karawang tidak kena sangsi baik oleh tingkat
Pemprov Jabar maupun Pempus.
" Serapan anggaran tahun 2012 mencapai 90,61 persen tampaknya
suatu hal yang mustahil menyusul belum bisa dirampungkannya pembangunan
jembatan Pos Giro senilai Rp 9,6 Miliar, jalan Telagasari -Kosambi Rp
3,6 miliar, Jalan cor beton Pagadugangan, Kecamatan Tempuran - Kacepat,
Cilamaya Wetan, Nambo Kecamatan Tegalwaru dan Pisang Sambo, Kecamatan
Tirta jaya, serta beberapa proyek jalan dan gedung keberadaannnya masih
terbengkalai hampir tersebar di wilayah kabupaten Karawang, " ujar
sejumlah staf di kantor Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Kabpaten
Karawang, kemarin.
Seperti diakui Asda II Pemkab Karawang, Drs. Darnawi, serapan anggaran APBD Kabupaten Karawang sampai dengan
tanggal 30 Desember 2012 telah mencapai 90,61 persen. angka serapan anggaran
sebesar 90,61 persen tersebut masih merupakan angka sementara, dan masih
memiliki kemungkinan untuk bertambah. Hal ini sebagaimana dikemukakan oleh
Asisten Administrasi Pembangunan Setda Kab. Karawang, Drs. Darnawi, yang
ditemui di ruang kerjanya di Gedung Pemda Karawang, Minggu kemarin.
Menurut Darnawi, capaian angka serapan anggaran
tersebut berada dalam kategori yang cukup baik bila dibandingkan dengan
kabupaten/kota lainnya yang ada di wilayah propinsi Jawa Barat. Dari hasil
koordinasi dengan sejumlah kabupaten/kota lainnya, penyerapan anggaran Kota
Bandung mencapai 91,8 persen, Kab. Tasikmalaya 73 persen, Kab. Sumedang 83,7
persen, dan Kab. Bekasi sebesar 93 persen.
Apabila merujuk kepada Surat Lembaga Administrasi
Negara RI No. 58/Kep/IV/2003 perihal Penyempurnaan Pedoman Penyusunan AKIP,
angka serapan anggaran Kab. Karawang sendiri telah melebihi ekspektasi yang
diharapkan. Dari skala pengukuran ordinat kinerja yang ada, nilai capaian
kinerja dikatakan berhasil baik/sangat baik bila mencapai 80 – 85 persen; baik sebesar
70 – 80 persen; sedang/cukup baik sebesar 55 – 70 persen; dan kurang baik/tidak
berhasil bila angka capaian kinerja di bawah 55 persen.
Lebih lanjut Darnawi menjelaskan bahwa pihak
Pemerintah Daerah masih belum cukup puas dengan capaian hasil kinerja tersebut,
untuk itu pihaknya akan melakukan sejumlah langkah yang diperlukan guna
perbaikan di tahun 2013 mendatang. “Salah satunya adalah dengan memaksimalkan
serapan Belanja Tidak Langsung secara efektif dan efisien melalui sistem manajemen
keuangan, serta patuh terhadap peraturan perundangan yang berlaku,” ujarnya.
Di sisi lain, lanjut Darnawi, Belanja Langsung akan
dilaksanakan secara proporsional dan professional, sesuai dengan peraturan yang
berlaku, serta hasil evaluasi tahun sebelumnya. Beberapa langkah yang telah
direncanakan untuk mendukung upaya tersebut adalah dengan mengikutsertakan
personil yang lebih banyak pada pelatihan di bidang perencanaan teknis, serta
keahlian pengadaan barang dan jasa, maupun merekrut langsung tenaga teknis
bidang perencanaan.
Selain itu, pihak Pemerintah Daerah pun akan berupaya
untuk meningkatkan tenaga konsultan; menempatkan kegiatan perencanaan teknis
kegiatan untuk tahun anggaran berikutnya pada perubahan anggaran tahun yang
sedang berjalan; mengupayakan agar pada perubahan anggaran tidak ada lagi
pekerjaan fisik yang memerlukan waktu yang lama; serta mendahulukan proses
lelang bagi kegiatan dengan volume cukup besar atau memerlukan waktu yang lama.
Darnawi sendiri optimis dengan hasil evaluasi terhadap
pelaksanaan APBD Tahun 2012 serta sejumlah langkah yang akan ditempuh dapat
semakin meningkatkan kinerja pelaksanaan APBD Tahun 2013 mendatang. “Dengan
harapan capaian angka serapan APBD Tahun 2013 mendatang dapat tercapai hingga
100 persen,”imbuhnya.**