Siapa yang Beri Laporan ABS?
Ketua DPRD dan Bupati Tarik Ulur Soal Serapan APBD 2012
KARAWANG
- Soal serapan APBD 2012 tampaknya terjadi tarik ulur antara Ketua DPRD
Kabupaten Karawang, H. Tono Bachtiar dengan Bupati bersama punggawanya.
Hal ini, Ketua DPRD tidak muluk-muluk sejak jauh sebelumnya hanya
mematok angkat dikisaran 80%, tetapi penguasa tungal di negeri lumbung
padi ini langsung mengklaim bahwa 90 % hasil serapan APBD di tahun ini.
Ketua DPRD Karawang, H. Tono Bachtiar, di ruang kerjanya, Selasa(15/1),
dalam hatinya tampak tidak yakin kalau serapan anggaran tahun 2012
mencapai 90 % menyusul banyaknya proyek pembangunan jalan, jembatan,
maupun gedung kantor dan sekolah hingga 15 Januari pelaksanaan
pekerjaannya masih dilangsungkan di lapangan. " Saya juga merasa bingung
dari mana ngitungnya kok serapan mencapai angka 90 % dengan kondisi
pengerjaan proyek di masing-masing TKP masih amburadul," kata Ketua DPRD
Karawang yang diamini Sekretaris Dewannya, H. Suroto.
Ketua DPRD mengaku telah mencacata beberapa proyek pembangunan yang
nilainya puluhan miliaran rupiah hingga Desember 2012 kondisinya masih
terkatung-katung. Di antara kondiri proyek yang masih terkatung-katung
pembangunanya yakni, pembangunan jembatan di atas suangan Citarum yang
menghubungkan Kecamatan Karawang Barat dengan Kecamatan Telukjambe
Timur, jalan cor beton Turi, kecamatan Tempuran - Cilamaya, ruas jalan
di Kecamatan saya sendiri yakni Tirtajaya, dan beberapa ruas jalan
lainya yang menggunakan material bangunan cor beton.
Menurut Tono, pembangunan gedung Fraksi di lingkungan DPRD setempat,
sampai-sampai pelaksanaan perampungannya "Nyebrang " ke tahun 2013. "
Berdasarkan hasil Turba (Turun ke Bawah) yang nyelonong pengerjaannya ke
tahun 2013 proyek pembangunan jalan cor beton Turi - Cilamaya senilan
Rp 10, 4 Miliar sampai Senin(14/1) mobil molen bermuatan cor bulak-balik
ke lokasi proyek hingga menjadi tontonan gratis masyarakat Desa
Tegallurung, Manggungjaya dan Desa Sumurgede, Kecamatan Cilamaya Kulon,"
terang H. Tono Bachtiar.
Sebagai wakil rakyat H. Tono Bachtiar, mengaku merasa berdosa kepada
guru, para siswa SMPN Palumbonsari I dan SMAN II Karawang Timur, tahun
2012 memasuki tahun 2013 jalan di sepanjang sekolahnya dibiarkan tidak
terjamah perbaikan dengan material bangunan aspal hotmix maupun cor
beton. Karuan saja, saat musim penghujan datang sekarang ini, kondisinya
menjadi jeblok mirip tempat pengangonan kerbau saja.
Seyogyanya, kata Ketua DPRD Karawang, sepanjang jalan sekolah
SMPN Lamaran I hingga SMAN II Karawang Timur yang nota benenya berada di
kota jantung Kabupaten Karawang kondisinya jalannya tidak dibiarkan
seperti pengangonan kerbau. " Harusnya bupati lebih memprioritaskan
infrastruktur jalan yang berada dikawasan gedung pendidikan," pungkas H.
Tono Bachtiar Ketua DPRD Karawang. **