Karawang Nyaris Jadi Kota PKL
Trotoar di Cikampek hingga Jantung Kota Tak Bisa Dilewati Pejalan Kaki
KARAWANG - Karawang nyaris jadi kota PKL. Hal ini, trotoar dari mulai Cikampek hingga jantung kota kabupaten sudah tidak bisa dilewati pejalan kaki, bahkan lebih para lagi, kabupaten negeri lumbung padi ini sudah tidak "Interasih" lagi.
          PKL dari mulai jantung kota kabupaten hingga wilayah Kecamatan Cikampek, tumbuh subur. Betapa tidak mereka selain memamfaatkan trotoar untuk menjajakan barang dagangan, juga sentra keramain di GOR, Stadion, depan pintu gerbang pabrik hingga bahu jalan dan taman kota sebagai hutan hijau. " Jalur hijau, trotoar, bahu jalan sudah berubah fungsi akibat diduduki para PKL," ujar Asep Mulyana, warga Cikampek.
            Menurut Asep, akibat PKL menduduki bahu hingga badan jalan, di Cikampek mobil angkutan umum harus ekstra hat-hati, saat masuk terminal Cikampek. Kemudian akibat ulah PKL di wilayah Kecamatan Purwasari terutama di kawasan pabrik sepatu Bukyung, setiap pada jam masuk kerja dan pulang para karyawan pabrik kerap terjadi kemacetan hingga menimbulkan antrian panjang di ruas jalan Bay-pass tersebut.
            Sepertinya, kata Asep Mulyana, petugas di wilayah itu melakukan pembiaran trotoar, depan masuk pintu gerbang pabrik hingga menyita bahu jalan, dipakai untuk berjualan PKL. Lebih para lagi, kondisi kemacetan arus lalu-lintas pada kawasan pabrik tersebut, kendaraan angkutan umum ikut ngetem untuk menurunkan dan menaikan penumpang.
            Lain menurut Ujang Hermawan, yang terjadi di sepanjang ruas jalan Tuparev dari mulai pintu lintasan KA Karawang hingga bundaran pabrik es, dimana trotoar diduduki pedagang kaki lima, dan bahu jalan dipakai parkir kerdaan roda dua maupun empat. Karuan saja, kawasan tersebut menjadi amburadul keberadaannya.
            Dalam hal ini, kata Ujang Mulyana, dengan kondisi sentra keramaian, titik keramaian hingga pinggiran kota Kabupaten Karawang sudah diduduki para PKL dan bahu jalan bay pass maupun alternatif dijadikan tempat parkir sepeda motor dan mobil, tampaknya, baik petugas dari Sat.POL.PP maupun keamanan lainya di kabupaten ini sudah tidak berdaya lagi. " Aparat di Kabupaten Karawang hanya beraninya menertibkan rumah bordel SR saja, tetapai sentra keramaian yang diduduki PKL dan tempat parkir kendaraan dibiarkan tumbuh menjamur," ujar Asep Hermawan, warga jantung kota Kabupaten Karawang.

Subscribe for latest Apps and Games