Lamaran - Wadas Berlubang-lubang
Jalan Lamaran Menuju SMPN I dan SMAN 2 Semakin Hancur
KARAWANG
- Jalan Raya Lamaran - menuju SMPN I dan SMAN II, Kelurahan
Palumbonsari, Kecamatan Karawang semakin hancur. Akibat aspal sudah
terkikis habis dari badan jalan, akhirnya berubah menjadi kubangan
kerbau, hingga sepeda motor dan mobil truk yang melintas sering
terperosok hingga harus diderek jika ingin keluar kubangan tadi.
Ruas jalan yang berlubang-lubang juga, terlihat dari mulai Lamaran,
Kecamatan Karawang Timur, Kelurahan Plawad, Desa Ciranggon, Kecamatan
Majalaya, Telagasari, Wadas Lemahabang, hingga ke perbatan Cilamaya
Kulon. Ruas jalan yang mengalami kerusakan juga dari arah Lamaran,
Wilayah Kecamatan Rawamerta, hingga menghubungkan
Kecamatan Cilebar.
Pada Ruas Jalan antara Lamaran, Kecamatan Karawang Timur hingga
perbatasan Kecamatan Cilamaya Kulon, terkikisnya aspal hanya membuat
lubang menganga, belum sampai terlihat ke dasar tanah. Namun, jika
kendaraan roda dua maupun empat terperosok bisa merusak komponen
kendaraan dan mencelakakan pengendara sepeda motor. " Kami sudah tidak
nyaman lagi jika melintas pada ruas jalan tadi," ujar Nain Pribadi,
penduduk Kelurahan Palumbonsari dan Inan Barani, penduduk Desa Ranggon,
Kecamatan Majalaya.
Akibat jalan berlubang dari mulai Lamaran hingga keperbatasan Wilayah
Kecamatan Cilamaya Kulon, kata Nain Paribadi, Anen Saefullah, sering
menimbulkan kecelakaan terutama menimpa pengendara sepeda motor bersama
penumpang. Mereka yang terperosok ke lubang-lubang jalan, mengalami luka
ringan, berat dan bahkan hingga
mengakibatkan meninggal dunia.
Menurut Nein Pribadi, akibat kerusakan yang menimbulkan korban di
masyarakat, harusnya Pemkab Karawang diminta pertanggungjawabanya secara
hukum. Sebab, yang menimbulkan kecelakaan hingga menimbulkan korban,
selain dari kendaraan itu sendiri, pengemudinya human error, juga akibat
ruas jalan yang dibiarkan rusak oleh pihak Pemkab, Pemprov, maupun
Pempus.
Asikin,
Kamis(14/3) ketika dikonfirmasi sekitar dibiarkanya ruas jalan rusak
antara Lamaran, Majalayan, Telagasari, Lemhabang Wadas hingga Perbatasan
Kecamatan Cilamaya Kulon, mengatakan, sejak saya dilantik dan diambil
sumpah pada mutasi jabatan yang dilangsungkan, Rabu(13/3), masalah
tersebut bukan merupakan tanggung jawabnya lagi, tetapi sudah merupakan
kepala Dinas Bina Marga Karawang yang baru. " Bukan kepada saya lagi
minta tanggung
jawabnya, karena hari ini Kamis(14/3) secara yuridis formal sudah
menjadi Kepala BPLH Pemkab Karawang," ujarnya.**