Ada Oknum Mamfatkan Pelayanan lewat Jendela Samping
Kantor Bersama Karawang Bejibun Mirip Pasar Tradisional
KARAWANG - Kantor Bersama Karawang bejibun mirip pasar tradisional. Hal ini, di sela-sela kondisi seperti itu diduga dimamfaatkan oleh segelintir oknum di kantor tersebut, guna melakukan pelayanan cepat lewat jendela samping.
         Para wajib pajak kenderaan bermotor(PKB)yang memerlukan pelayanan Samsat(dulu-red) mengaku merasa tidak nyaman menyusul fasilitas kantor berubah menjadi sesak dan  menyempit menyusul  ruang tunggu tidak ber-AC. Hal ini diperparah lagi  parkir kenderaan wajib pajak roda dua dan empat tidak memadai,akhirnnya sebagian dipindahkan ke badan Jalan Ahmad Yani tempat parkir gedung Olah Raga Panatayuda milik Pemda.
             Salah seorang wajiba pajak kendaraan Azis(40)warga Kecamatan Rengasdengklok, Selasa(1/5) mengeluhkan saat pengesahan STNK. " Setiap hari, tampaknya ribuan wajib pajak berurusan dengan kantor Samsat Kabupaten Karawang tetapi tidak sebanding yang sudah kita berikan kepada pemerintah daerah parkir serta tempat duduk tidak nyaman," ujarnya seraya mengeluh.
              Dalam hal ini, kata Azis, agar saat melakukan pembayaran pajak kendaraan di kantor Bersama ini ingin merasa nyaman, tampaknya harus membawa kipas yang terbuat dari bambu. " Aduh sudah keadaannya bejibun, membuat tidak nyaman, tampaknya harus membawa kipas yang terbuat dari bambu," pungkas Aziz.
        Kepala TU kantor Dispenda Samsat Karawang,Rana Nugraha Rabu(1/5)dihubungi Sentana dikantornya membenarkan kantor Samsat keberadaanya kumuh dan parkir kenderaan wajib pajak semraut."Fasilitas kantor Samsat Karawang memang minim, gedung juga tidak layak lagi untuk melayani WP ribuan per hari," katanya.
     Pihak Dipenda Jawa Barat akan segera membagun dan membebaskan rumah warga di belakang kantor, kalau  kantor Samsat ke dipindah ke lokasi lain tidak mungkin, karena daerah Karawang rendah rentan banjir," imbuhnya.**

Subscribe for latest Apps and Games