Di Karawang Rawan Main Belakangan Penerimaan Siswa Baru Lewat Jalur Bina Lingkungan?
KARAWANG - Kepala Dinas Pendidikan dan Olah Raga(Disdikpora) Kabupaten Karawang, masih menggebu-gebu agar penerimaan siswa baru tahun 2013 atau PPDB(Penerimaan Peserta Didik Baru) tidak dilakukan dengan cara mani belakangan. Betapa Tidak, menyusul adanya jatah 45 persen yang diperuntukan penerimaan bina lingkungan alias siswa yang tempat tinggalnya tidak jauh dari lokasi sekolah, masih juga diotak-atik agar bersih dari rongrongan pihak yang punya niat untuk menetipkan siswa di tahun ajaran 2013 ini.
                Kadisdikpora Karawang, Kamis(23/5) menjelaskan, sistim penerimaan peserta didik baru(PPDB)tahun 2013/14 melalui jalur bina linkungan untuk SMPN,SMAN pavorit/plus dan SMK, 45 porsen yang diterapkan Disdikpora Kabupaten Karawang. Sementara penerimaan siswa baru melalui reguler 45 persen dan jalur prestasi dan pindahan 5 persen  sulit sulit dimainkan  para perantara, sehingga agar titipannya bisa masuk sietem penerimaan bina lingkungan itu lah yang diduga bakal dijadikan jalan dan alasan.
        Kadisdikpora Kabupaten Karawang Agus Supriatman, menegaskan, peluang PPDB bisa bermain dari bina lingkungan dan Fakta integritas sudah sah dan valid aturanya, mau masuk bina linkungan, prestasi, reguler dan pindahan harus lulus passing grade . "Penerimaan siswa baru untuk SMPN,SMAN dan SMKN pavorit tahun 2013/14 di Karawang harus bersih dan berkwalitas dan punya kuota yakni 400, rombel 9 satu kelas 35 siswa sesuai dengan standar pendidikan .Jangan terulang lagi seperti
kejadian tahun sebelumya yang merusak tujuan pendidikan," imbuh Agus
        Iqbal Lelono,  mengatakan,siswa bina lingkungan yang dekat dengan sekolah pavorit SMPN,SMAN dan SMKN di Karawang cuma sedikit tidak mencapai 45 porsen jadi rawan korupsi, kolusi dan nepotisme.  Namun dengan adanya fakta integritas tidak mungkin titip-menitip itu dilakukan orang luar, tetapi indikasinya bakal dilakukan olah orang pedalaman yang memiliki kapasitas tersebut. 
          Menurut Iqbal lelono, mengaku sangat mencurigai dengan gagasan Kadisdik rezim Bupati Karawang sekarang ini, menyusul adanya fakta integritas di peerimaan siswa baru. Dikuinya memang sangat mulia fikiran dan tujuan Kadisdik tadi, lewat fakta integritas bisa meningkatkan SDM, jumlah siswa disesuaikan dengan quota, tetapi ada ke khawatiran ada modus baru di balik fakta integritas tersebut.
            Terlebih bila masalah tersebut dikaitkan dengan rumor alih tugas alias mutasi jabatan harus menepuh "Wanipiro", yang hingga kini pelakunya tidak pernah ketahuan tetapi kedengaran suaranya. Hal ini juga diduga bakal terjadi, lewat masyarakat umum kran titip-menitip atau memasukan siswa dengan cara jalan belakangan ditutup, tetapi jika pelaku yang senenganya wanipiro dibiarkan sepak terjangnya. **


Subscribe for latest Apps and Games