Dianggap Macu Motor Kencang Saat Sebrangkan Anak SD
Anggota Poltas Karawang Menghardik Pengemudi Sepeda Motor Lewat Cara Akan Mencabut Pistol dalam Sarungnya.
KARAWANG - Sepak terjang seorang
anggota Polantas Karawang yang berjaga di Jalan Bay-Pass Suroto Kunto,
Rawagabus, tepatnya depan SDN Adiarsa Timur, Senin(20/5) sekitar pukul
07. WIB cukup mengagetkan pengedara sepeda motor yang melintas di situ.
Dimungkinkan dianggap mau menyalip saat menyeberangkan anak SDN, anggota
Polantas tersebut langsung menghardik salah seorang pengendara sepeda
motor yang datang dari arah Cikampek, lewat cara akan mencabut pistol
pada sarungnya yang terselip di pinggangnya.
Salah seorang
pengendara sepeda motor tersebut, karena takut ditembak beneran,
langsung menurutkan kecepatan lalu menghormat kepada anggota Polantas
tersebut. Kemudian anggota Polantas itu langsung menyeberangkan anak SDN
Adirsa Timur, tidak jauh dari lokasi tempat jaganya.
Tampaknya, aksi
seorang anggota Polantas dengan cara menghardik lewat cara seperti akan
mencabut pistol dalam sarunya yang terpasang pada sabuknya itu cukup
mengagetkan para pengendara yang melintas. Harus untuk mengendalikan
agar kendaraan yang melintas tidak memacu kendaraan dengan kecepatan
tinggi di tempat dia jaga, tidak perlu memperliahat sejata yang disimpin
pada sarungnya dan terselip di pinggangnya, tetapi dengan suara pluitan
saja para pengendara akan berhati-hati saat anggota lantas itu
menyebrangkan anak SDN di lokasi dia jaga.
Menurut Toni,
pengemudi sopir angkot, pengemudi sepeda motor yang dihardik dengan
pistol dalam sarung seakan mau dicabut itu, cara mengemudikannya tidak
begitu kencang dan masih bisa mengendalikan sepeda motornya. " Ya
pegemudi sepeda motor yang dianggap mau menyalip dan entah menambrak
orangnya sudah sepuh(tua), masa akan ugal-ugalan dan berani menabrak
anggota polantas yang gagah perkasa itu," ujar Toni pengemudi angkota
trayek Karawang - Klari.
Sejumlah pengendara
yang melintas setiap hari Cikampek - Karawang, meminta agar anggota
Polantas dalam mengatur lalu-lintas tidak diperbanyak di jantung kota
Karawang. Tetapi petugas lantas itu harus diperbanyak di perempatan
Pasar Kosambi, Klari, dimana setiap hari dari mulai pukul 07 WIB sering
terjadi kemacetan total.
Kemudian untuk
mengingatkan pengendara yang melintas agar tidak memacu kendaraannya
dengan kecepatan tinggi, tidak perlu dengan action memperlihatkan
senjata dalam sarung yang terselip pada sabuk di pinnggang. " Untuk
mengendalikan arus lalu-lintas kendaraan biasanya cukup dengan priwitan,
tidak dengan cara menghardik dengan pistol di sabuk yang terpasang di
pinggang," ujar sejumlah pengemudi antar Cikampek - Karawang.**