dokter Spesialis RSUD Karawang Gelar Unjuk Sikap Lewat Mogok Kerja
KARAWANG
- para dokter spesialis yang bekerja di RSUD Karawang, Jumat(31/5)
menggelar unjuk sikap lewat cara mogok kerja. Hal ini, berdampak
terhadap pelayanan rawat jalan para pasien yang datang dari penjuru
Kabupaten Karawang, hingga memaksa harus balik kanan pulang dengan
kecewa.
Dalam hal
ini, aksi mogok kerja yang diperankan tidak kurang dari 32 dokter
spesialis tersebut, memang tidak begitu signifikan dalam pelayanan
terhadap masyarakat, menyusul aksi unjuk sikap tersebut diperagakan
secara kebetulan bertepatan dengan hari Jumat. " Beruntung aksi unjuk
sikap itu digelar pada hari Jumat, dimana tidak sedang membludaknya
masyarakay yang memerlukan pelayanan medis di RSUD milik Pemkab Karawang
ini," Ruhimin, Humas RSUD Karawang.
Menurutnya, aksi yang diperagakan ke 32 dokter spesialis itu belum
diketahui sebab-musababnya, menyusul tidak terditeksinya mereka dalam
merencakan aksi di hari Jumat ini. Menurut Ruhimin, demo yang digelar
para dokter spesialis ini terkesan tertutup, sehingga pihak manapun di
internal RSUD, tidak mengetahui materi-materi yang bakal dipersembahkan
pada forum demo tersebut.
Ruhimin, sebagai Humas RSUD, berjanji akan mencari tahu, tujuan aksi
dan latar belakangan dari unjuk sikap yang diperagakan para dokter
spesialis tersebut. " Nanti akan kami informasikan setelah tahu secara
persis alasan para dokter rawat jalan pasien itu ujug-ujug menggelar
unjuk sikap," ujar Ruhimin, Humas RSUD Karawang.
Ruhimian menjelaskan, aksi unjuk sikap yang diperagakan para dokter
spesialis yang nota benenya sebagai pelayan medis rawat jalan pasien,
sama sekali tidak mengganggu aktivitas pelayanan terhadap pasien. Kenapa
demikian?, jika pada saat berlangsung ada pasien yang diketahui
emergency sekitar kesehatannya, maka bisa dilngsungkan perawatan
medisnya ke ruang IGD. " Mungkin bagi pasien baru yang harus mendapatan
pelayanan medis dari dokter sepesiali tadi, yang tidak bisa dilayani
hari ini," ujarnya.
Endang, salah seorang pengunjung yang berasal dari Kecamatan Batujaya,
mengungkapkan, unjuk sikap yang diperagakan para dokter spesialis RSUD
ini akan menjadi prseden buruk jika dibiarkan hingga berlarut-larut dan
di kemudian hari bakal berbuntut. Betapa tidak, karena suka atau tidak
suka, aksi dokter spesialia akan berdampak kepada masyarakat yang sangat
membutuhkan pelayanan medis dari dokter spesialis tersebut." Bisa saja
setelah dokter, nanti masyarakat yang merasa dirugikan berdemo di RSUD
ini." ujar Endang.**