Pelayanan PDAM Karawang Payah, Air Butek Dikocorin Terus
KARAWANG - Pelayanan air bersih
PDAM Karawang payah. Pasalnya, air butek masih juga dikocorim ke setiap
rumah pelanggan yang tinggal di jantung kota Kabupaten Karawang.
Karuan saja, akibat
setiap hari mandi dan cuci dengan kwalitas air yang keruh tadi, ikut
mengecewakan para konsumen. Rasa kecewa itu pula diperparah lagi, guna
keperluan minum dan memasak para konsumen terpaksa harus membeli air
mineral ukuran galon." Akibat kondisi air butek seperti itu saya tidak
berani memasaknya untuk keperluan memasak dan minum," ujar Alvian warga
komplek perumahan Telukjambe.
Kejadian
yang sama juga dialami, Hj. Henny, warga Kelurahan Kararangpawitan
Kecamatan
Karawang Barat, dimana setiap rumah bak mandi mereka kurang bening."
Saya setiap hari harus menyaring air dari keran, dengan memasang kain
yang diikatkan pada bagian pipanya," ujar Hj. Henny
Direktur Umum PDAM Tirta Tarum Karawang Tatang Asmar ketika dihubungi Rabu(15/5) sedang kunker ke Bali. Direktur Teknik Maman dan hubungan pelanggan Jaswan, membenarkan kejadian air pelanggan keruh diakibatkan pipa air PDAM yang terbuat dari besi sudah " Kolot' (tua) yakni diproduksi pada tahun1977 yang standar seharusnya PE. " Sebenarya air PDAM di Pusat Surokunto bersih namun karena pipa sudah "Kolot Teueing" (terlapaui tua), ya dimungkinkan hasil bisa keruh atau butek," ujarnya
Direktur Umum PDAM Tirta Tarum Karawang Tatang Asmar ketika dihubungi Rabu(15/5) sedang kunker ke Bali. Direktur Teknik Maman dan hubungan pelanggan Jaswan, membenarkan kejadian air pelanggan keruh diakibatkan pipa air PDAM yang terbuat dari besi sudah " Kolot' (tua) yakni diproduksi pada tahun1977 yang standar seharusnya PE. " Sebenarya air PDAM di Pusat Surokunto bersih namun karena pipa sudah "Kolot Teueing" (terlapaui tua), ya dimungkinkan hasil bisa keruh atau butek," ujarnya
Dalam hal ini Dirtek PDAM, memohon, kalau pelanggan air PDAM masih
menerima air dalam kondisi kotor, tolong dihubungi kantor cabang, dan
demi sebuah pelayanan pasti segera turunkan personil PDAM ke TKP. Maman
menambahkan, sebenarnya pelayanan PDAM bisa maksimal kalau dana
operasional ada.
Menurutnya, sementara itu sampai saat ini Pemda Karawang baru
memberikan bantuan 28 miliar dari 150 miliar yang sudah diperda No.6
Tahun 2010. " Tampaknya peningkatan kualitas air maupun pelayanan harus
disertai dengan sumber dana yang sepadan,"ujar Maman.**