Disoal Rehab Gedung Ruang Sidang DPRD Karawang Rp 7M
KARAWANG - Munculnya rehab gedung
ruang sidang Rp 7 miliar di APBD 2013 jadi pergunjingan berbagai pihak
di Kabupaten Karawang. Uang APBD sebesar itu disoal karena dinilai
sangat berlebihan dimana hanya pengganti bagian atapnya saja harus
dianggarkan dengan biaya yang cukup gede.
Gedung ruang sidang
DPRD setempat konon katanya harus direhab akibat dijadikan "Sarang
lalay"(kekelawar". Saking banyaknya kelelawar bersarang di bagian atap
gedung ruang sidang wakil rakyat di negeri lumbung padi itu, hingga
menimbulkan bau tak sedap," ujar beberapa Staf Sekretarian DPRD
Karawang.
Akibat bau
kelelawar itu juga, tampaknya ikut mengganggu aktivitas para anggota
DPRD di Kabupaten Karawang ini. Sehingga kalau ruang sidang itu mau
dipakai untuk kegiatan memaksa harus diberi pewangi terlebih dahulu. "
Wajarlah kalau gedung ruang sidang dianggap tidak nyaman, dilakukan
rehab," ujar beberapa staf tadi.
Armen, salah
seorang aktivitas pemuda di Kabupaten Karawang, Selasa(15/5) mengatakan,
nilai rehab ruang sidang DPRD sebesar Rp 7 Miliar, itu sangat
berlebihan. Seharusnya, uang sebesar Rp 7 miliar sepantasnya
diperuntukan rehab total, bukan hanya dipakai rebah pada bagian atapnya
saja.
Menurut Armen,
seharusnya pihak yang berkompeten mengajukan biaya rehab total, jika
gedung dewan tersebut sudah dianggap tidak nyaman atau laik pakai lagi.
Kenapa demikian?, karena biaya rehab tanggung dengan rehab total
hasilnya akan lebih bagus, kemudian biayapun tidak mungkin lebih besar
dari biaya rehab yang muncul pada APBD 2013 ini.
Sementara Kepala Bidang Tata Bangunan Dinas Cipta Karya
Kabupaten Karawang, Ir. Tatang Tiswa, Selasa(15/5) di ruang kerjanya
menjelaskan, biaya sebesar Rp 7 Miliar itu dimungkinkan untuk rehab
total gedung ruang sidang. Kenapa demikian?, karena yang diperbaikia
bukan hanya bagian atapnya saja, tetapi ada penambahan ruang yang
mengambil ke lahan bagian depan dan bagian samping, kemudian dari gedung
lama." Yang menghitung pihak konsultan bukan pihak Dinas Cipta Karya,
dan harga tersebut tampaknya sudah disesuaikan dengan HPS bahan bangunan
dan biaya tukang,"ujarnya.**