Calon Siswa dan Ortu di Karawang Kelimpungan Online PSB Belum Bisa Diakses
KARAWANG - Para calon siswa SMPN dan SMAN dn Ortu(orang tuanga)di Karawang  kelimpungan  menyusul belum bisa diaksesnya online PSB sejak dimulainya awal pendaftaran, Kamis(13/6) hingga Jumat(14/6), diduga situs PSB tersebut masih mengalami gangguan tekhnis. Padahal, online PSB untuk masuk sekolah favorit tersebut, baru diperuntukan calon siswa dari kalangan prestasi, yang jatah penerimaannya 5 persen.
            Tampaknya, PPDB(Penerimaan Peserta Didik Baru) atau PSB tahun ajaran 2013/14 untuk SMP dan SMA/SMK telah dibuka Kamis tanggal (13-15/6) untuk kategori pindahaan atau calon siswa prestasi menjadi kacau saat di akses di internet atau di sms dari hand phone. Ironisnya lagi,  jawabanya, kuis pendaftaran SMP dan SMA/SMK di Karawang telah ditutup." Dengan kondisi situs tidak bisa diakses, bisa-bisa anak kami tidak bisa masuk sekolah negeri yang diinginkanya," Ujar Suhlan Barani, penduduk Komplek perumahan Adiarsa Karawang.
         Dalam hal ini, kata Suhlan, Internet on line sekolah tidak aktif, sehingga para pendaftar memaksa harus langsung ke sekolah guna  memproses adminitrasi penerimaan. Lebih parah lagi, para pentolan di Kantor Disdikpora setempat tidak bisa dikonfirmasi dengan kondisi situs PSB tadi sulit untuk dikunjungi para calon siswa untuk melangsungkan pendaftaran, karena secara kebetulan, para pejabat berkompeten di Kntor Disdikpora tadi tengah mengikuti progran saba desa bupati di Kecamatan Ciampel. "Parah bingung kita melihat kinerja Pemkab Karawang, sekolah dan Disdik, mendaftar bisa dan melihat passing grade melalui on line katanya di televisi lokal dan media cetak nyatanya nihil," ujar  Suhlan Barani, seraya mengatakan anaknya hendak mendaftar ke SMAN 5 Karawang.
         Di tempat terpisah para orang tua calon siswa yang berasal dari Bina lingkungan, mengaku tengah mempersiapkan persyaratan adminitrasi pendaftaran, dan memaksa harus melengkapi item-item persyaratan, dimana KK dan Akta kelahiran harus diperlihatkan aslinya saat melakukan pendaftaran secara manual. Para calon orang tua murid memaksa harus ikut terjun langsung, katanya, ketakutan anaknya tidak bisa diterima hanya karena melalukan pendaftaran secara online, situs PSB -nya "Bleng" alias tidak bisa diakses.
         Di tempat terpisah, praktisi hukum di Karawang, H. Abdul Karim, SH,MH, mengancam akan menggugat penyelenggara PSB yang menerapkanya dengan sistim online, menyusul telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat Kabupaten Karawang terutama bagi mereka yang putra-putrinya hendak melanjutkan ke sekolah tingkat SLTP maupun SLTA. Menurut H. Abdul Karim, seharusnya Kepala Disdikpora jangan terlalu memaksakan dalam penerimaan siswa baru di tahun 2013 ini dengan sistem online. " Jika hasilnya menimbulkan keresahan di tengah masyarakat Karawng, ada celah kita untuk melakukan gugatan clas action," ujar H. Abdul Karim, yang diamini para orang tua murid di Kabupaten Karawang.
         Sementara  Kepala Disdikpora Karawang Agus Supriatman dan Ketua K3S SMA, Darya di kantornya, mengakui, internet on line PPDB ada kerusakan teknis dari Telkomsel, tetapi kalau masih ada kendala pendaftaran selanjutya kategori lingkungan dan umum kepada siswa dan orang tua lebih baik datang kesekolah akan dilayani dengan baik dan nyaman,imbuh Agus.**

Subscribe for latest Apps and Games