Jalan Arteri Tanjungpura -Klari Dibiarkan Rusak Berat
KARAWANG -Jalan arteri Tanjungpura
- Klari Karawang menjelang memasuki bulan suci Ramadhan dibiarkan rusak
berat. Kerusakan terparah mulai dari lampu merah arah Cikampek menuju
Tanjungpura, cor beton dibiarkan pada belah, hingga kerap mengancam
keselamatan para pengendara sepeda motor dan kendaraan roda empat.
Keruasakan terberat
dari Klari Cikampek- menuju Tanjungpura, diduga akibat konrtruksi jalan
tidak mampu dilewati kendaraan truk tronton melebihi tonase yang
mengangkut pasir sedor yang masih berair." Cor beton jalan sudah retak
dan belah hingga membuat lubang mengangan, disinyalir ada pergerakan
tanah sepanjang ruasjalan tersebut," ujar Madi, warga Desa Margasari,
Kecamatan Karawang Timur.
Menurut Madi, kerusakan
terparah mulai dari lampu merah Desa Kondangjaya, Maja, Desa Margasari,
Lamaran, Keurahan Palumbonsari, hingga Kepuh, Kelurahan Karangpawitan.
Kata Madi, kendaraan yang sering terperosok di belahan jalan cor
beton,kerap dialamipara pengedara sepeda motor dam kendaraan roda empat
jenis mini bus. " Jika melewati sepanjang ruas jalan tadi, meleng
sedikit ban motor atau mobilterperosok kebelahan cor beton hingga
mengakibatkan harus pecah ban dan patas as," ujar Madi dan Utam, warga
Desa Margasari.
Di tempat terpisah,
Utam, Senin(24/6) mengatakan, ruas jalan alternatif selain cor betonnya
sudah pada belah, terkadang diselingi oleh kotor tanah merah, keluar
masuk truk kendaraan yang tengah melangsungkan pengarugan.," Tidaklah
mengherankan akibat tanah merah berserakan akibat kegiatan proyek
pengarugan tadi, jalan jika musim hujan menjadilicin dan pada musim
kemarau abu menjadi beterbangan," kata Utam.
Dalam hal ini, kata
Utam, seperti aparat yang berkompeten membiarkan truk muatan pasir
melebihi tonase. Dan bahkan lebih parah tersebut truk-truk bermuatan
pasir melebihi tonase tersebut, sering melakukan "berakan pasir dari
bak", sehingga disinyalir aktivitas bongkar muat pasir di bahu jalan
ikut andil sekitar penyebab terjadinya kerusakan jalan.
Sementara itu
kepala jembatan timbang Balonggandu, Jatisari Karawang, Uman, kemarin,
di ruang kerjanya mengatakan, bahwa truk tronton bermuatan pasir
tersebut, diduga sering melanggar aturan dengan tidak masuk ke jembatan
timbang. Truk-truk pasir bermuatan pasir yang melebihi tonase tersebut
langsung jos lewatjalan arteri jatisari, dengan tidak melakukan
timbangan muatan saat melintasi je,batan timbang Balonggandu, Jatisari
Karawang.**