Kadisdikpora Karawang Sebut
Anggota Dewan dan Jendral Titip Calon Siswa Masuk SMP dan SMA
KARAWANG - Kepala Dinas Pendidikan
dan Olah Raga(Disdikpora) Kabupaten Karawang, Agus Supriatman,
menyebut, ada anggota dewan dan jendral titip berkas calon siswa supaya
diterima disekolah yang diinginkanya. Hal ini, Kadisdikpora tetap
"Keukeuh" dan bahwa Penerimaan Peserta Didik Baru(PPDB) 2013/14 untuk
SMP
dan SMA/SMK transparan dan on line, apapun resikonya serta menolak yang
namanya titip-titipan.
" Saya banyak
mendapat
berkas titipan untuk dibantu masuk SMP dan SMA/SMK di Karawang mulai
dari masyarakat, DPR sampai Jenderal. Mereka para pelaku titip tidak
sungkan-sungkan
datang ke kantor, agar calon siswanya bisa diterima kemudian
menyimpannya di laci meja, " ujar Kadisdikpora Karawang.
Dalam hal ini, kata
Agus Supriatman, atas kedatangan anggota dewan dan jendral tadi,
pihaknya hanya bisa
mengucapkan semoga titipan bapak diterima sesuai dengan SKHUN dan
sekolah yang
diminati. " Masa kita mau bantu orang yang jelas-jelas menitipkan berkas
calon siswa, sementara kita
sendiri yang membuat pakta integritas dengan stake holder Muspida
Karawang, dengan tujuan PPDB tahun ini berkualitas sesuai dengan standar
pendidikan nasional,"ujar Agus.
Di tempat terpisah Sekretaris Disdikpora
Karawang, Asep Supriatna, yang juga Ketua PPDB SD,SMP dan SMA/SMK
tahun 2013/14
di kantornya Kamis(20/6) sedang menrima tamu dari Kecamatan
Cikampek minta yang minta bantuan surat katabelece yang intinya agar
bisa memasukkan anaknya masuk SMP dan
SMA pavorit di Karawang atau di Cikampek. Mereka yang datang sampai
memelas dengan kata-kata, tolonglah saya pak, keadaan ekonomi
tidak mampu lagi untuk membiaya anak bersekolah serta untuk meneruskan
pendidikan sekolah swasta. " Atas permohonan itu saya tetap
menyarankan kalau anak bapak tidak lulus melalui pendaftaran online
masuk saja ke sekolah swasta, karena Pemda
Karawang sudah mengratiskan DSP dan SPP dari anggaran APBD,imbuh
Asep.
Sejumlah orang
tua yang tinggal di pedesaan dan kata orang orang tidak mampu, sangat
mengkhawatirkan atas tawaran Sekretaris Kantor Disdikpora, agar calon
siswa yang tidak diterima di PPDB oline agar masuk saja ke sekolah
pertanyaan dengan iming-iming DSP dan SPP gratis atas tanggungan Pemkab.
Rasa khawatir itu muncul lewat benaknya, takut DSP dan SPP gratis itu
usianya seumur jagung. Kenapa demikian?, karena Kepala Disdikpora, Agus
Supriatman, akan tempo satu satu tahun lagi akan memasuki masa pensiun,
kemudian Bupati Karawang, Ade Swara, masa jabatannya hanya tinggal 2
tahun lagi.
Menurut para
orang tua calon siswa, dengan kondisi di masyarakat seperti ini
seharusnya, antara Kadisdikpora dan Bupati Karawang, lebih mengedepankan
ajas toleransi terhadap rakyatnya. Kemudian dasar Kadispora
dilakukannya PPDB online untuk mningkatkan kualitaspun tidak bakal
menjadi jaminan. Kenapa demikian?, karena sejak jaman "Baeula" ada orang
Karawang yang menjadi jendral dan memegang jabatan penting di negeri
ini, tidak meski harus online.**