PSB Karawang Akan Pakai Polisi dan Tentara?
KARAWANG - Kepala Disdikpora Kabupaten Karawang, Drs. Agus Supriatman, menegaskan,  guna melangsungkan PSB atau PPDB tahun 2013-2014 katagori reguler akan melibatkan polisi dan tentara dalam pengawalan pengamanannya. Hal ini, dimaksudkan demi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan standar nasional, dan cara yang ampuh hanya lewat online.
         Menurutnya, Penerimaan Peserta Didik Baru(PPDB) tahun ajaran 2013/14 untuk SMA/SMK yang dibuka, Senin(17/6) kemarin  nilai SKHUN jeblok rata-rata dengan jumlah empat mata pelajaran ada 17,18 dan 19 bahkan nilai satu pelajaran 2,5. Sedangkan nilai 5 keatas hanya 10 persen,  " Melorotnya nilai SKHUN dari SMP yang mendaftar ke SMA/SMK dari bina Lingkungan dan  kalau mereka diterima 100 persen akan merusak kualitas pendidikan.
          Dalam hal ini, kata Kadisdikpora Karawang, jika  pendaftar dari bina lingkungan tidak memenuhi kuota 45 persen, karena peraturan pendaftar dekat sekolah radius satu kelurahan/Desa. " Nanti ada pendaftaran dari calon siswa tetangga desa sebagai imbasan penerimaan calon siswa bina lingkungan tersebut," ujar Agus Supriatman.
           Jebloknya SKHUN pendaftar bina lingkungan untuk SMA/SMK tahun ini, nilai pendaftar akan diberlakukan passing grade."Kalau ada pihak sekolah SMA/SMK yang memanfaatkan SKHUN rendah main jalur belakang supaya diterima, beri  tahu sama kami, pihak Ispektorat kabupaten akan memeriksa oknum panitia penerimaan siswa baru SMA/SMK kalau terbukti akan diberi sanksi,"tegas Agus.
           Pipih, salah seorang calon orang tua mengaku lebih menakutkan lagi kalau urusan penerimaan anak masuk sekolah harus melibatkan polisi dan tentara. Kenapa demikian?, dengan PSB online saja kami selaku orang tua murid sudah merasa gusar, risau, dan takut tidak terakses oleh situs PPDB di masing-masing sekolah. Apalagi, disetiap sekolah yang akan menjadi sasaran ditongkrongi polisi dan tentara, ini mungkin akan mengundang persoalan yang baru di tengah-tengah para calon siswa di Kabupaten Karawang.
           Sebagai orang tua Pipih, minta agar Kepala Disdikpora dalam penyelenggaraan PSB tidak perlu melibatkan aparat di lembaga lain. Menurutnya PSB Kabupaten Karawang aman, biarkan polisi mengurus kamtibmas, mengawal penegakan hukum di negeri lumbung padi, dan tentara menjaga kadaulatan negara di bumi pertiwi Indonesia." Maka Pak Agus kalau tidak mampu menanggung resiko sendiri jangan membuat kebijakan yang mengundang kontroversi, dan jangan karena PSB kami dibenturkan dengan polisi dan tentara," ujar Ny.Pipih, seraya ketakutan dengan statemen Kadisdik Karawang iitu.**

Subscribe for latest Apps and Games