Terbongkar dari Nyanyian Calon
Diduga Pengurus Demokrat Karawang Jual-Belikan PAW Anggota Dewan
KARAWANG - Diduga pengurus DPC Partai Demokrat Kabupaten Karawang memperjual belikan PAW(Pengganti Antar Waktu) anggota dewan DPRD setempat asal partainya. Ini terbongkar setelah calon nomor urut yang berpeluang untuk mendapatkan jatah PAD tadi "Nyanyi" dimana setelah mengeluarkan uang "DP" ke oknum pengurus DPC Partai Demokrat di negeri lumbung padi tidak kunjung dilaksanakan pergantian anggota DPRD tersebut.
             Asep salah seorang simpatisan Partai Demokrat asal di Kabupaten Karawang, Rabu(17/7) membenarkan, ada salah seorang calon nomor urut kecil dari Partai Demokrat nyanyi menyusul kekecewaan yang dialaminya dimana dijanjikan oleh oknum pengurus DPC PD setempat, untuk tampil menjadi anggota DPRD antar waktu dari Partai Demokrat lewat Forum PAW. Kemudian calon nomor urut kecil tadi untuk menggantikan anggota DPRD Karawang dari Fraksi PD yang disinyalir terlibat kasus narkoba konon katanya diminta mengeluarkan uang dari kocek kantungnya sebesar Rp 100 juta, atas tawaran tersebut si calon tadi baru mengeluarkan DP Rp 50 juta. " Saya bersama dua teman siap menjadi saksi saat calon nomor urut kecil tadi baru memberikan uang setengahnya yakni Rp 50 juta kepada oknum pengurus di DPC Partai Demokrat Karawang," ujar Asep simpatisan Partai Demokrat Karawang.
             Menurut Asep, calon nomor urut kecil yang dijanjikan bakal menjadi anggota DPRD antar waktu itu kecewa, karena hingga Juli 2013, PAW antar untuk anggota DPRD dar fraksi Partai Demokrat tersebut tidak pernah dilangsungkan. Padahal, anggota DPRD Karawang yang keserempet kasus narkoba tersebut, sudah seharunya segera digantikan menyusul sikapnya itu telah melanggar tindak pidana penggunaan narkoba.
             Dalam hal ini, kata Asep, belum mengetahui sebab-musabab oknum pengurus DPC Partai Demokrat masih mempertahankan pelaksanaan PAW terhadap anggota DPRD yang disinyalir telah terlibat pengunaan narkoba tersebut dan kini kasusnya ditangani pihak kepoisian dai Jakarta itu. Bahkan belakangan ini dengan masih bertahannnya anggota DPRD dari F. PD banyak menimbulkan kecurigaan dari simpatisan partai itu sendiri, dimana dengan bertahannya anggota DPRD yang terlibat kasus narkoba tersebut diduga telah memberikan setumpuk uang ke oknum pengurus DPC Partai Demokrat setempat.
             Asep mengaku curiga dengan oknum pengurus di DPC Partai Demokrat Karawang ini, setelah mengetahui ada pengurus yang semula hanya memiliki sepeda motor kini kedidupannya telah berubah total dimana sekarang ini telah menggunakan mobil ketika masuk kantornya. " Saya bersama beberapa saksi lainya merasa curiga setelah mendengar adanya aliran dana dari calon yang bakal menjadi anggota DPRD antar waktu, eh tiba-tiba ada oknum pengurus PD yang membeli mobil, padahal semula kalau ke kantor hanya mengendarai sepeda motor," ujar Asep.
            Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Karawang, H. Achmad Rifai, Rabu(17/7) saat dikonfirmasi melalui telepon genggamnya, membantah dengan adanya tuduhan bahwa ada calon dari partainya telah memberikan uang Rp 50 juta agar menjadi anggota DPRD Karawang dari Fraksi Demokrat. Malah dia menantang silahkan untuk membuktikanya jika pihaknya telah menerima uang tersebut. " Sepuluh persen-pun saya tidak terima dan dipersilahkan untuk membuktikannya kepada orang yang menuduhnya itu," ujar H. Acmad Rifai.**

Subscribe for latest Apps and Games